Jakarta (Lampost.co)— OpenAI secara resmi mengumumkan peluncuran bertahap fitur memori baru untuk ChatGPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) yang sangat populer.
Fitur ini di rancang untuk membuat interaksi dengan ChatGPT menjadi lebih personal, lancar, dan relevan dengan kebutuhan masing-masing pengguna. Dengan adanya fitur memori, ChatGPT kini dapat mengingat detail dari percakapan sebelumnya dan menggunakannya. Yakni untuk memberikan respons yang lebih disesuaikan di masa depan.
Menurut OpenAI, fitur memori ini akan mulai tersedia untuk pengguna berbayar. Yakni pelanggan ChatGPT Plus dan Pro — di sejumlah negara terpilih. Namun, peluncuran ini belum mencakup wilayah Uni Eropa, Inggris, Islandia.
Baca juga: Makin Panas! OpenAI Gugat Elon Musk, Tuding Ingin Kuasai Inovasi AI Untuk Kepentingan Pribad
Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss karena wilayah tersebut masih memerlukan tinjauan tambahan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perlindungan data yang ketat.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan teknologi kami secara global. Termasuk di wilayah dengan regulasi yang lebih kompleks, dan akan meluncurkannya di sana setelah proses tinjauan selesai,” ujar juru bicara OpenAI.
Apa Itu Fitur Memori di ChatGPT?
Fitur memori memungkinkan ChatGPT untuk mengingat informasi tertentu tentang pengguna, seperti:
Nama pengguna atau preferensi panggilan,
Gaya penulisan yang disukai,
Topik yang sering dibahas atau diminati,
Preferensi format jawaban (misalnya: ringkas vs detail).
Dengan kemampuan ini, pengguna tidak perlu lagi mengulang informasi yang sama di setiap sesi baru. Sebagai contoh, jika pengguna sebelumnya memberitahu bahwa mereka sedang mengerjakan skripsi tentang perubahan iklim. Maka ChatGPT dapat menyesuaikan jawabannya dengan konteks tersebut di interaksi-interaksi berikutnya.
Pembaruan ini tidak hanya berlaku untuk fitur teks, tetapi juga memperluas ke interaksi suara dan pembuatan gambar di ChatGPT, memungkinkan pengalaman yang lebih menyatu lintas media.
Privasi dan Kontrol Pengguna
Meskipun fitur ini menawarkan manfaat besar dalam hal kenyamanan dan personalisasi, OpenAI menyadari bahwa tidak semua pengguna nyaman dengan AI yang menyimpan informasi pribadi mereka. Oleh karena itu, perusahaan menyediakan berbagai pengaturan untuk menjaga privasi dan kontrol pengguna:
Mematikan fitur memori: Pengguna dapat memilih untuk menonaktifkan fitur memori sepenuhnya di pengaturan ChatGPT.
Mengelola memori: Pengguna dapat melihat, mengedit, atau menghapus memori yang tersimpan secara spesifik.
Obrolan Sementara (Temporary Chat): Mode ini memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan yang tidak akan disimpan oleh sistem.
Bertanya langsung kepada ChatGPT: Pengguna dapat menanyakan apa yang diingat ChatGPT tentang mereka untuk memeriksa atau menghapus informasi tertentu.
Langkah Evolusioner Setelah Uji Coba 2023–2024
Sebelumnya, OpenAI memang telah menguji fitur pengingatan terbatas pada tahun 2023–2024. Namun, kala itu, pengguna harus secara eksplisit meminta ChatGPT untuk mengingat atau melupakan sesuatu. Peluncuran fitur baru ini menandai perubahan besar.
Karena kini proses tersebut akan berjalan secara otomatis dan lebih halus, dengan sistem secara kontekstual memutuskan informasi apa yang layak menyimpan untuk meningkatkan kualitas respons. Meski pengguna tetap memiliki kendali penuh atas memori tersebut.
Persaingan dengan Google Gemini
Langkah OpenAI ini juga memperkuat persaingan dengan Google, yang pada Februari lalu telah memperkenalkan fitur memori di Gemini, pesaing utama ChatGPT. Kedua perusahaan kini berlomba untuk menciptakan pengalaman AI yang paling mulus, proaktif, dan personal bagi pengguna.
Kapan Pengguna Gratis Bisa Menikmati Fitur Ini?
Untuk saat ini, OpenAI belum memberikan informasi pasti terkait peluncuran fitur memori untuk pengguna gratis. Fokus utama perusahaan saat ini adalah melayani pelanggan berbayar dan menyempurnakan pengalaman mereka terlebih dahulu.
“Kami fokus pada peluncuran ke tingkat berbayar untuk saat ini,” kata juru bicara OpenAI.
Fitur memori ini diyakini akan menjadi pilar penting dalam evolusi ChatGPT sebagai asisten virtual yang benar-benar memahami dan mendampingi penggunanya dari waktu ke waktu. Bukan hanya merespons satu pertanyaan dalam satu sesi. Dengan peningkatan ini, ChatGPT semakin mendekati visi AI yang benar-benar personal, kontekstual, dan cerdas secara berkelanjutan.