Jakarta (Lampost.co): Presiden terpilih Prabowo Subianto, diyakini mampu memajukan pertanian Indonesia. Keyakinan itu oleh Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko ungkapkan dalam Forum Discussion Group (FGD) menyambut Hari Tani.
“Karena Pak Prabowo sangat mencintai petani. Saya yakin dan optimis Pak Prabowo bisa membawa harapan besar untuk kemajuan pertanian di Indonesia,” kata Ketua Harian DPP HKTI, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Oetomo yang mewakili Moeldoko, dalam keterangannya, melansir MetroTV News, Kamis, 3 Oktober 2024.
Baca juga: Nasi Goreng Bakal Tersaji pada Pertemuan Prabowo-Megawati
Hal tersebut Bachtiar ungkapkan pada FGD dalam rangka menyambut Hari Tani. FGD tersebut fokus menyoroti banyaknya persoalan yang petani alami.
Misalnya, terkait minimnya ketersediaan lahan pertanian. Di mana di Indonesia banyak kawasan hutan yang masih menganggur, tetapi kawasan pertanian yang justru lebih sedikit. Bahkan banyak petani yang masih kesulitan mendapatkan akses pemanfaatan hutan sosial.
Selain itu, FGD menyoroti masih rendahnya penggunaan teknologi pertanian bagi para petani di Indonesia serta minimnya ketertarikan generasi muda di sektor pertanian. Hal ini yang harus pemerintah perhatikan.
Ketua Dewan Pakar HKTI Agus Pakpahan menyebut sektor pertanian di Indonesia termasuk pekerjaan dengan pendapatan rendah. Sehingga, membuat anak-anak muda Indonesia tidak tertarik.
Bahkan, kata dia, sektor pertanian indentik dengan profesi dengan SDM rendah. Menurut dia, hal ini yang harus mampu pemerintah jawab. “Yaitu melalui kebijakan-kebijakan yang berpihak pada petani, seperti di negara maju,” kata dia.
Kebijakan Negara Maju
Menurut dia, kebijakan negara maju memprioritaskan pembanguan sektor pertanian. Sehingga, pendapatan petani di negara maju menempati urutan atas dari tingginya penghasilan.
Hal senada Rektor Universitas Nusa Bangsa, Budi Mulyanto, juga sampaikan. Dia menekankan perlunya pembelaan terhadap petani. Baik dari skill petani, pengadaan lahan melalui akses yang mudah dan luas terhadap pemanfaatan perhutanan sosial.
“Bantuan permodalan sampai pada penyerapan komoditi pertanian hasil panen para petani,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News
Sumber: MetroTV News