• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 15/10/2025 02:52
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Timbulkan Ledakan Sampah Makanan Nasional

Program Makan Bergizi Gratis jika tanpa tata kelola rantai pasok yang efisien dan prinsip keberlanjutan, bisa menjadi sumber ledakan sampah makanan nasional.

Muharram Candra LuginabyMuharram Candra Lugina
12/10/25 - 22:43
in Nasional
A A
Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Timbulkan Ledakan Sampah Makanan Nasional

Foto ilustrasi. (DOK. MEDIAINDONESIA)

Jakarta (Lampost.co) — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Prabowo-Gibran tengah menuai sorotan tajam. Di balik niat baik menekan angka stunting dan memperkuat gizi anak, muncul kekhawatiran serius terkait potensi ledakan sampah makanan nasional.

Poin Penting:

  • Program MBG berisiko meningkatkan volume sampah makanan nasional.

  • Sisa makanan menyumbang 39,36% dari total sampah Indonesia.

  • Aktivis lingkungan mendorong penerapan ekonomi sirkular pangan.

 

Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan IDEA, Yanuardi, mengingatkan tanpa perencanaan matang, program ini bisa menimbulkan masalah baru bagi lingkungan. “Bayangkan produksi dan pengiriman jutaan porsi makanan setiap hari. Jika rantai pasok panjang dan menunya seragam, sebagian makanan bisa terbuang karena tidak sesuai selera anak atau rusak di perjalanan,” ujarnya dalam laman resmi perkumpulanidea.org.

Sampah Makanan Jadi Ancaman Baru

Sementara itu, data Sistem Informasi Pengendalian Sampah Nasional (SIPSN) KLHK 2024 menunjukkan sisa makanan menyumbang 39,36% dari total 35,02 juta ton sampah nasional. Bahkan di DIY, angkanya mencapai 52,55%, tertinggi di Indonesia. Fakta ini menegaskan masalah food waste sudah mengakar sebelum program MBG dijalankan secara masif.

Baca juga: Pemerintah Terus Matangkan Perpres Tata Kelola Program MBG

Menurut Yanuardi, jika perilaku konsumsi masyarakat tidak berubah, program makan gratis justru berisiko menjadi generator baru, yakni ledakan sampah pangan. “Kita sudah punya masalah kronis dengan membuang makanan. Program MBG bisa memperburuk situasi jika pengelolaannya tidak dengan prinsip efisiensi,” ujarnya.

Dampak Berlapis: Ekonomi, Lingkungan, Sosial

Masalah food loss and waste (FLW) bukan sekadar urusan dapur. Ia berdampak luas pada tiga dimensi utama: ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Secara ekonomi, setiap makanan yang terbuang berarti pemborosan sumber daya nasional. “Ada modal, tenaga, air, dan energi yang terbuang sia-sia untuk memproduksi makanan yang akhirnya tidak dimakan,” kata Yanuardi.

Dari sisi lingkungan, sampah makanan di tempat pembuangan akhir (TPA) menghasilkan gas metana (CH₄), yang 25 kali lebih kuat daripada karbon dioksida (CO₂) dalam memerangkap panas bumi. Akibatnya, timbunan makanan di TPA mempercepat laju perubahan iklim.

Sementara itu, dari dimensi sosial, ketimpangan pangan makin mencolok. “Di satu sisi makanan berlimpah dan terbuang, di sisi lain jutaan warga masih kekurangan gizi. Ini bentuk ketidakadilan pangan,” katanya.

Ekonomi Sirkular Pangan

Untuk menghindari krisis baru, Yanuardi mendorong pemerintah menerapkan prinsip ekonomi sirkular pangan (food circularity). Pendekatan ini menjaga agar bahan pangan dan nutrisi tetap berputar dalam sistem, meniru siklus alam yang minim limbah.

Tiga langkah utama meliputi:

Pencegahan (prevention) – merencanakan menu, mengatur stok, dan mengedukasi masyarakat agar tidak berlebihan.

Pemanfaatan ulang (redistribute & repurpose) – menyalurkan makanan layak konsumsi ke food bank atau program donasi.

Pengolahan ulang (recycle & regenerate) – mengubah sisa makanan menjadi kompos, pakan ternak, atau biogas.

Dengan sistem ini, Indonesia tidak hanya menekan kerugian finansial dan dampak lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi hijau dan memperkuat keadilan pangan nasional.

Tags: ekonomi sirkularfood circularityfood wastegizi anakkeadilan panganKLHKlingkunganPRABOWO-GIBRANprogram makan bergizi gratissampah makanan
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Giorgino Abraham Main Film Beda Agama, Langsung Ingat Hubungan dengan Yasmin Napper

byNana Hasan
14/10/2025

Jakarta (Lampost.co) - Aktor Giorgino Abraham mengaku film “Jangan Panggil Mama Kafir” meninggalkan kesan mendalam baginya. Film ini membuat Gino...

Ganindra Bimo Tantang Wasit Laga Indonesia Vs Irak Berduel

Ganindra Bimo Tantang Wasit Ma Ning Usai Laga Indonesia vs Irak, Sindir Keputusan Kontroversial

byNana Hasan
14/10/2025

Jakarta (Lampost.co) - Aktor Ganindra Bimo meluapkan emosinya usai menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026...

Hakim I Ketut Darpawan dalam sidang putusan praperadilan Nadiem Makarim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (13/10/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

Praperadilan Tersangka Nadiem Makarim Ditolak

byEffranand1 others
13/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan resmi menolak permohonan praperadilan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Hakim...

Load More

Berita Terbaru

Pastikan Peningkatan Kualitas Infrastruktur di Lampung Berjalan Optimal
Lampung

Pastikan Peningkatan Kualitas Infrastruktur di Lampung Berjalan Optimal

byRicky Marlyand1 others
15/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan komitmennya untuk terus memastikan...

Read moreDetails
Menko Infrastruktur Tegaskan Kolaborasi Jadi Kunci Mengawal Arah Pembangunan

Menko Infrastruktur Tegaskan Kolaborasi Jadi Kunci Mengawal Arah Pembangunan

15/10/2025
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela bersama Ketua PPTI Wilayah Lampung, Wirman. Dok Diskominfo

Kolaborasi Percepat Eliminasi TBC 2030

14/10/2025
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela. Dok Diskominfo

Lampung Siapkan Langkah Strategis Menekan TBC

14/10/2025
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli. Lampost.co/Silvia

Penanggulangan TBC di Lampung Tekankan Lima Fokus Utama

14/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.