Sukabumi (Lampost.co): Puluhan hewan ternak milik warga Desa Gandasoli, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat seperti kambing dan domba dalam sebulan terakhir diserang hewan buas. Dugaan merupakan harimau berasal dari Gunung Salak, Sukabumi.
“Sudah banyak warga yang memiliki hewan ternak mengadu kepada Pemdes Gandasoli, Kecamatan Cikakak dalam sebulan terakhir ini. Mereka melaporkan bahwa hewan ternak yang mereka pelihara banyak yang mati dan hilang. Akibat serangan hewan buas yakni harimau,” kata Kepala Desa Gandasoli, Ece Kurniawan di Sukabumi, Senin, 9 September 2024.
Baca juga: Sri Mulyani Bocorkan Arahan Prabowo terkait Anggaran Pemerintahan Baru 2024-2029
Menurut Ece, jumlah hewan ternak yang menjadi korban penyerangan harimau lebih dari 20 ekor. Dari hasil pendataan harimau tersebut menyerang hewan ternak warga yang berada di Kampung Cikubang, Cikedok, dan Cibereum.
Tiga lokasi tersebut merupakan daerah terdekat dengan hutan Gunung Salak. Kasus seperti ini setiap tahun selalu ada, tetapi pada tahun ini atau 2024 jumlah hewan ternak yang mendapat serangan harimau paling banyak.
Koordinasi BKSDA
Meskipun belum ada laporan, adanya warga yang menjadi korban penyerangan harimau. Namun, pihaknya mengimbau agar warga Sukabumi tetap waspada. Selain itu berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar dan Taman Nasional Gunung Halimun dan Salak (TNGHS) untuk menindaklanjuti kejadian ini.
Belum lama ini informasi yang diterima pihaknya ada peneliti yang datang ke beberapa lokasi penyerangan hewan ternak di Desa Gandasoli untuk mencari tahu jenis hewan buas yang menyerang ternak warga tersebut. Namun kuat dugaan hewan itu jenis harimau.
Sementara, salah seorang warga Kampung Cikedok Engkar mengaku bahwa lima ekor kambingnya menjadi korban penyerangan hewan buas. Akibatnya empat kambing miliknya ia temukan dalam kondisi sekarat. Di mana dua di antaranya telah mati dan satu lainnya hilang.
Dia belum mengetahui secara pasti jenis hewan buas yang menyerang ternak miliknya pada Senin dini hari, apakah harimau atau macan. Tetapi, banyak warga yang menyebut hewan itu jenis harimau.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News