Jakarta (Lampost.co)— Pemerintah berencana untuk membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yakni Pertalite, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengadakan rapat dengan sejumlah jajarannya. Bahlil juga meminta pembentukan tim khusus untuk memastikan penyaluran subsidi energi agar tepat sasaran.
Langkah ini ia ambil mengingat anggaran subsidi yang besar dalam APBN. Sebagai contoh, alokasi untuk subsidi dan kompensasi energi pada tahun 2024 mencapai Rp435 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp83 triliun mengalokasikan untuk subsidi LPG.
Bahlil mengungkapkan bahwa laporan dari Pertamina, PLN, dan Badan Pengatur Hilir Migas menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat potensi penyaluran subsidi yang tidak tepat sasaran.
“Oleh karena itu, perlu formula atau skema yang efektif agar subsidi energi dapat lebih tepat sasaran dan tidak membebani anggaran,” ucap Bahlil.
Salah satu skema yang tengah dalam kajian adalah mengalihkan subsidi produk menjadi bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat. Alternatif lain juga sedang membahasnya bersama pihak-pihak terkait, dan dalam beberapa minggu ke depan diharapkan formula ini akan selesai.
Bahlil mengisyaratkan bahwa subsidi BBM tidak akan diberikan kepada kendaraan tertentu, seperti mobil dengan pelat hitam dan mesin berkapasitas besar.
“Misalnya, mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400 cc kemungkinan akan melarang membeli Pertalite,” kata Bahlil.
Kendaraan Tak Boleh Isi Pertalite
Beberapa jenis mobil yang kemungkinan tidak akan memperbolehkan membeli Pertalite antara lain
Toyota Avanza, Rush, Fortuner, Vios, Camry, Supra, Yaris, Kijang Innova, Alphard, dan Voxy; Daihatsu Xenia dan Terios. Honda Mobilio, HR-V, City, dan City Hatchback.
Nissan Livina dan Serena; Wuling Confero S dan Almaz; Mazda CX-5, CX-3, 2 sedan, 2 hatchback, dan 3 sedan; Suzuki Ertiga dan Baleno Hatchback. Peugeot 3008 dan 5008; Hyundai Stargazer dan Creta.
Mitsubishi Xpander; DFSK Glory 560; serta Mercedes-Benz A 200.