Jayapura (Lampost.co)—Aksi teror kelompok bersenjata OPM (Organisasi Papua Merdeka) di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, kian intens.
Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, akan mengerahkan tim gabungan dari Satgas Damai Cartenz dan Kogabwilhan III ke daerah itu.
“Memang kami menyiapkan tim gabungan TNI-Polri untuk memperkuat pengamanan di Kabupaten Intan Jaya dari gangguan kelompok bersenjata OPM,” ujarnya.
“Selain itu polda juga akan mengirimkan Brimob untuk mengembalikan keamanan di wilayah itu,” kata Kapolda di Jayapura, Rabu (1/5/2024) malam.
Kapolda mengakui pengiriman pasukan ke Intan Jaya itu belum dapat terlaksana akibat keterbatasan sarana transportasi. Dua helikopter Satgas Damai Cartenz saat ini sedang dalam perawatan (maintenance), sedangkan helikopter TNI masih berada di Boven Digoel.
“Mudah-mudahan kami dapat segera mengirim pasukan ke Sugapa yang sejak Senin (29/4/2024) mendapat gangguan penembakan oleh OPM,” kata Fakhiri.
Kapolda Papua mengakui Selasa (30 April 2024) kelompok bersenjata OPM menyerang dengan menembaki Polsek Homeyo hingga menewaskan seorang warga sipil dan Rabu (1 Mei 2024) membakar SDN Inpres Pogapa.
SDN Inpres Pogapa berlokasi sama dengan Polsek Homeyo, sehingga pihaknya memerintahkan anggota untuk waspada dan tidak terpancing aksi tersebut.
“Jangan mudah terpancing karena itu yang mereka tunggu, karena bila kita lengah, mereka akan langsung menyerang dengan menembaki anggota,” kata Fakhiri.
Dia juga mengakui penambahan personel TNI-Polri nantinya agar gangguan dari kelompok bersenjata tidak meluas hingga ke wilayah lain di Kabupaten Intan Jaya.
“Mudah-mudahan pengiriman personel dapat segera terlaksana guna memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujarnya.