Jakarta (lampost.co)–TNI AD menyampaikan permintaan maaf atas perilaku oknum yang tidak mencerminkan nilai-nilai institusi.
Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa TNI AD komit memproses setiap tindakan yang melanggar aturan.
“Kami tegaskan sekali lagi bahwa yang bersangkutan adalah oknum dan tidak mewakili institusi TNI AD,” katanya.
Video insiden tersebut viral di media sosial. Seorang pria yang mengenakan kaus hitam dan celana jins tampak mengeluarkan pistol di depan sebuah kafe.
Sejumlah orang di lokasi mencoba menenangkan pria tersebut hingga menuai kecaman dari masyarakat yang merasa terganggu dengan tindakan arogansi tersebut.
Bukti Pelanggaran
TNI AD memastikan akan memproses oknum tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Komitmen pimpinan TNI AD jelas. Jika ada bukti tindakan-tindakan yang melanggar aturan kedinasan TNI AD tentu akan memproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Wahyu.
Insiden ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan Denpom Jaya untuk mengungkap detail peristiwa. Serta memastikan tindakan tegas bagi pelaku.
Publik pun berharap agar insiden serupa tidak terjadi lagi.