Jakarta (Lampost.co) — Maki Katsuno-Hayashikawa, Direktur Kantor Regional UNESCO di Jakarta mengapresiasi program Reporter Cilik Lampung Post.
Menurutnya, program itu mengenalkan demokrasi, jurnalisme, kebebasan pers dan berekspresi. Hal itu merupakan salah satu langkah penting dalam membangun masa depan mereka.
Program Lampung Post itu bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mewawancarai tokoh-tokoh besar baik tingkat lokal maupun nasional.
BACA JUGA: Tantangan Perubahan Iklim Butuh Strategi Kolaboratif
“Tentu program Reporter Cilik ini bisa memberikan pengalaman berharga kepada anak-anak terutama dalam membangun jejaring,” ujarnya disela kegiatan UNESCO di auditorium Perpustakaan Nasional Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024.
Maki menekankan pentingnya demokrasi dan kebebasan pers bagi sebuah bangsa. Untuk itu, mengenalkan nilai demokrasi dan kebebasan berekspresi kepada anak sejak kecil perlu menjadi perhatian semua pihak termasuk praktisi media seperti Lampung Post.
Pada peringatan Word Press Freedom Day 2024, UNESCO Perwakilan Indonesia menyelenggarakan kegiatan bertajuk “A Press For The Planet”. Melalui kegiatan itu Unesco menyoroti peran jurnalis dan berbagai pihak lainnya dalam menghadapi krisis lingkungan dan perubahan iklim.
Kegiatan itu menghadirkan berbagai pihak untuk berbicara soal jurnalisme dan isu lingkungan. Di antaranya Dr. Rifqi Singgih Assegaf, Program Director of Kemitraan.
Lalu, Desmiwati, Researcher of the Research Centre of Society and Culture, the National Research and Innovation Agency (BRIN). Kemudian Dewi Safitri Founder of Indonesian Journalist for Climate.
“Ini akan menjadi hal baik pula jika program Reporter Cilik turut mengenalkan anak mengenai persoalan lingkungan dan perubahan iklim. Sebab, persoalan ini berkaitan erat dengan masa depan yang akan mereka hadapi,” ujarnya.