Jakarta (Lampost.co)–Pemerintah mengeklaim utang untuk membeli saham PT Freeport Indonesia lunas tahun ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pembayaran utang tersebut akan mengambil dari Amerika Serikat (AS), lalu dibayarkan ke Freeport.
“Dalam empat tahun pasti akan lunas. Insyaallah tahun ini sudah lunas,” tegas Jokowi dalam Inaugurasi GP Anshor di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.
Meski harus berutang, Jokowi mengaku pembelian saham Freeport merupakan langkah yang tepat.
Alasannya, saat ini harga aset Freeport sudah naik empat kali lipat karena harga tembaga dunia sedang naik drastis.
Belum lagi, sebanyak 70 persen hingga 80 persen keuntungan Freeport Indonesia saat ini masuk ke kas negara.
“Artinya kita untung dan untung. Untungnya saat itu pemiliknya mau lepas karena kondisi goncangan ekonomi,” kata dia.
Sejak Desember 2018, Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas PT Freeport Indonesia.
PT Inalum (Persero) membeli 51 persen saham dari Freeport McMoran dan Rio Tinto sebesar USD3,58 miliar atau setara Rp55,8 triliun.