Jakarta (Lampost.co): Warga ingin pemimpin yang berkapasitas dan berwawasan luas di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Utara. Hal tersebut tergambar dalam hasil jajak pendapat Panel Survei Indonesia (PSI), dengan melibatkan 1.680 responden pada 19-31 Juli 2024.
“Terekam kriteria calon kepala daerah sesuai keinginan masyarakat. Di mana sebanyak 81,6 persen masyarakat menginginkan gubernur dan wakil gubernur harus memiliki kapasitas. Kemudian, wawasan luas dan kemampuan kepemimpinan yang mumpuni,” kata Direktur Eksekutive PSI Mahendra Zaeni dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Agustus 2024.
Sementara itu, kata dia, 84,7 persen memilih yang memiliki moralitas atau akhlaqul karimah yang merupakan pondasi dalam mengemban amanat dari masyarakat. Kemudian, 60,7 persen menginginkan calon kepala daerah punya kemampuan finansial.
“Kebutuhan biaya menjadi konsekuensi logis bagi calon. Biaya itu bukan untuk menyuap masyarakat, namun untuk akomodasi kegiatan kampanye dan sosialisasi,” ujar Zaeni.
Dalam survei juga menyasar tingkat popularitas (terkenal), akseptabilitas (penerimaan), dan elektabilitas bagi para bakal calon kepala daerah Sumatera Utara. Nama Bobby Nasution memiliki tingkat popularitas 89,3 persen, berlanjut Edy Rahmayadi 84,6 persen, dan Nikson Nababan 82,2 persen.
“Namun popularitas untuk Nikson Nababan dan Edy Rahmayadi bersifat sosiometrik. Di mana popularitas sosiometrik muncul dari daya tarik individu, karena berbagai sifat baiknya,” kata Zaeni.
Sosiometrik
Ia menjelaskan mereka yang bersifat sosiometrik itu memiliki kemampuan personal, memiliki empati, dan sering membantu orang lain. Sedangkan tingkat popularitas Bobby Nasution masuk dalam sifat popularitas perceived.
Mereka dengan popularitas sosiometrik seperti Edy Rahmayadi dan Nikson mengarah pada satu konstruksi kesukaan atau akseptabilitas. Di mana tingkat kesukaan atau akseptabilitas dari Nikson Nababan paling tinggi hingga di angka 88,2 persen. Lalu, berlanjut Edy Rahmayadi 70,2 persen dan Bobby Nasution 43,7 persen.
Zaeni menjelaskan, survei berdasarkan simulasi dengan pertanyaan terbuka secara spontanitas pada responden. Hal tersebut untuk mengukur pilihan top of mind responden terhadap tokoh pilihannya sebagai Gubernur Sumatra Utara. Hasilnya, Nikson Nababan menempati tingkat elektabitas 27,2 persen, berlanjut Edy Rahmayadi dengan 19,3 persen, dan Bobby Nasution 14,2 persen.
Pengambilan sampel survei melalui multistage random sampling terhadap 1.680 responden di Sumut, pada 19-31 Juli 2024. Wawancara itu secara tatap muka, dengan margin of error kurang lebih 2,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.