• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 22/05/2025 14:16
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nuansa

Konten Berdurasi Pendek

Konten yang berdurasi 30 detik atau kurang bisa mengganggu kesehatan mental si kecil.

Ricky MarlybyRicky Marly
22/05/25 - 09:29
in Nuansa
A A
Konten Berdurasi Pendek

Media sosial. (dok.)

Ricky Marly 

Wartawan Lampung Post

SAAT ini media sosial tidak bisa lepas dari gaya hidup anak-anak. Anak menonton berbagai jenis konten di media sosial, termasuk konten yang mengemas durasi pendek.

Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, konten yang berdurasi 30 detik atau kurang bisa mengganggu kesehatan mental si kecil.

“Dari yang konten-kontennya cuma ke 30 detik, kemudian diganti-ganti (di-scroll), itu enggak bagus buat anak,” kata Vera saat temu media beberapa waktu lalu.

Menurut Vera, sesuatu yang belum selesai dicerna apa yang anak lihat, secara kognitif bisa memengaruhi emosional si kecil. Sehingga perlu menghindari konten-konten yang berdurasi pendek.

“Saya banyak menerima anak yang munculnya gangguan emosional. Jadi dia belum selesai mencerna konten yang berdurasi 30 detik itu, secara kognitif, secara emosi, sudah muncul lagi yang lain. Akhirnya menumpuk dan menumpuk, munculnya gangguan emosional,” katanya.

Lebih Disiplin

Kemudian Vera yang lulusan Universitas Indonesia ini juga menyarankan kepada orang tua untuk lebih disiplin memberikan anaknya gadget. Tentunya porsi yang kita berikan sesuai dengan usianya.

“Untuk lima tahun ke atas atau setara usia SD, sebaiknya hanya melahap gadget sekitar satu sampai dua jam, itu sudah maksimal dalam satu hari,” ujar Vera.

“Sementara di usia remaja bisa lebih fleksibel dari itu, asal tidak mengganggu waktu tidur mereka,” kata Vera.

Sehingga menurutnya lebih mengutamakan belajar sosialisasi secara nyata, beribadah, dan berinteraksi bersama keluarga.

Sementara itu menurut WHO, orang tua bayi dan balita sebaiknya tidak memberikan gadget kepada anak sebelum berusia dua tahun. Apalagi semata-mata bertujuan agar anak bisa duduk diam dan tenang.

Kemudian untuk anak berusia dua hingga empat tahun, screen time kita batasi selama satu jam atau kurang dalam satu hari. (Medcom.id)

Sehingga konten yang berdurasi 30 detik atau kurang bisa mengganggu kesehatan mental si kecil. Untuk itu sebagai orang tua, perlu kita kurangi atau kita batasi.

Sesuatu yang belum selesai dicerna apa yang anak lihat, secara kognitif bisa memengaruhi emosional si kecil. Sehingga perlu menghindari konten-konten yang berdurasi pendek.

Untuk itu, alihkanlah aktivitas anak kita dari gadget, salah satunya bisa melakukan aktivitas fisik, bisa dengan olahraga bersama. Bisa juga berinteraksi bersama keluarga atau melakukan aktivitas bersama di luar rumah.

Tags: gadgetkontenKonten Berdurasi Pendekmedia sosialWHO
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Justin Bieber

Justin Bieber Berikan Kejutan Romantis Rayakan Hari Ibu Pertama Hailey Bieber

byNana Hasan
14/05/2025

Jakarta (Lampost.co) - Justin Bieber menunjukkan cinta mendalam untuk Hailey Bieber dengan merayakan Hari Ibu pertamanya. Momen spesial ini dibagikan...

Perjuangan Tak Kenal Lelah

Perjuangan Tak Kenal Lelah

byDenny ZY
14/05/2025

Deni Zulniyadi       Wartawan Lampung Post Pringsewu (Lampost.co) -- SAAT sebagian besar orang masih memeluk mimpi di hangatnya selimut...

Screen Time

Screen Time

byRicky Marly
08/05/2025

Ricky Marly  Wartawan Lampung Post   SCREEN time adalah waktu yang kita habiskan untuk menatap layar perangkat elektronik seperti smartphone,...

Load More
ADVERTISEMENT

Berita Terbaru

skin epic minato, naruto sage awakening

Review Lengkap Skin Epic Minato dan Meerumi di Naruto Sage Awakening: Kekuatan, Animasi, dan Dampaknya di Gameplay!

22/05/2025

Pasangan Jemaah Haji Terpisah di Mekah Bisa Kembali Bersatu, Ini Cara Mudahnya!

Kimberly Ryder Batal Berangkat Haji, Ini Penyebabnya

Duka Dunia Komedi Tanah Air, Pelawak Srimulat Sri Sumiarsih Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun

Kode Redeem Free Fire Terbaru 22 Mei 2025

Event Skin Gratis Naruto Sage Awakening: Cara Mudah Dapatkan Skin Eksklusif & Keuntungannya!

Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.