Ricky Marly
Wartawan Lampung Post
SAAT ini media sosial tidak bisa lepas dari gaya hidup anak-anak. Anak menonton berbagai jenis konten di media sosial, termasuk konten yang mengemas durasi pendek.
Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, konten yang berdurasi 30 detik atau kurang bisa mengganggu kesehatan mental si kecil.
“Dari yang konten-kontennya cuma ke 30 detik, kemudian diganti-ganti (di-scroll), itu enggak bagus buat anak,” kata Vera saat temu media beberapa waktu lalu.
Menurut Vera, sesuatu yang belum selesai dicerna apa yang anak lihat, secara kognitif bisa memengaruhi emosional si kecil. Sehingga perlu menghindari konten-konten yang berdurasi pendek.
“Saya banyak menerima anak yang munculnya gangguan emosional. Jadi dia belum selesai mencerna konten yang berdurasi 30 detik itu, secara kognitif, secara emosi, sudah muncul lagi yang lain. Akhirnya menumpuk dan menumpuk, munculnya gangguan emosional,” katanya.
Lebih Disiplin
Kemudian Vera yang lulusan Universitas Indonesia ini juga menyarankan kepada orang tua untuk lebih disiplin memberikan anaknya gadget. Tentunya porsi yang kita berikan sesuai dengan usianya.
“Untuk lima tahun ke atas atau setara usia SD, sebaiknya hanya melahap gadget sekitar satu sampai dua jam, itu sudah maksimal dalam satu hari,” ujar Vera.
“Sementara di usia remaja bisa lebih fleksibel dari itu, asal tidak mengganggu waktu tidur mereka,” kata Vera.
Sehingga menurutnya lebih mengutamakan belajar sosialisasi secara nyata, beribadah, dan berinteraksi bersama keluarga.
Sementara itu menurut WHO, orang tua bayi dan balita sebaiknya tidak memberikan gadget kepada anak sebelum berusia dua tahun. Apalagi semata-mata bertujuan agar anak bisa duduk diam dan tenang.
Kemudian untuk anak berusia dua hingga empat tahun, screen time kita batasi selama satu jam atau kurang dalam satu hari. (Medcom.id)
Sehingga konten yang berdurasi 30 detik atau kurang bisa mengganggu kesehatan mental si kecil. Untuk itu sebagai orang tua, perlu kita kurangi atau kita batasi.
Sesuatu yang belum selesai dicerna apa yang anak lihat, secara kognitif bisa memengaruhi emosional si kecil. Sehingga perlu menghindari konten-konten yang berdurasi pendek.
Untuk itu, alihkanlah aktivitas anak kita dari gadget, salah satunya bisa melakukan aktivitas fisik, bisa dengan olahraga bersama. Bisa juga berinteraksi bersama keluarga atau melakukan aktivitas bersama di luar rumah.