DALAM hidup, selalu ada satu kenyataan yang tidak pernah berubah: segala sesuatu datang dan pergi. Entah itu orang, pekerjaan, musim atau bahkan perasaan—semuanya datang membawa cerita, lalu pergi meninggalkan kenangan.
Kadang datangnya bersambut gembira, kadang perginya menyisakan haru. Tapi satu hal yang pasti, semuanya mengajarkan kita tentang hidup.
Datangnya seseorang bisa menjadi awal baru. Seperti teman yang baru kita kenal di tempat kerja atau pasangan yang tiba di waktu yang tidak terduga.
Mereka membawa warna, energi baru, dan kadang mengubah cara kita melihat dunia. Kita belajar tertawa bersama, berdiskusi, bahkan bertengkar. Dari mereka, kita belajar memahami bahwa hubungan bukan hanya soal hadir secara fisik, melainkan soal keterikatan emosi yang terbangun dari waktu ke waktu.
Namun, seperti hujan yang tidak selamanya turun atau matahari yang perlahan tenggelam di ufuk barat, semua yang datang pun pada akhirnya akan pergi. Ada yang pergi karena jarak, karena waktu atau karena alasan yang tidak bisa dijelaskan. Dan tidak jarang, kepergian itulah yang justru meninggalkan ruang kosong yang sulit terisi kembali.
Bagian dari Perjalanan
Tapi bukankah itu indah, ketika kita menyadari bahwa setiap pertemuan dan perpisahan adalah bagian dari perjalanan kita sebagai manusia? Mereka datang memberi kita pelajaran dan pergi untuk membiarkan kita tumbuh.
Tanpa kedatangan, kita tidak akan tahu bagaimana rasanya harapan. Tanpa kepergian, kita tidak akan tahu seberapa dalam kita bisa merindukan.
Seperti pergantian musim, hidup selalu berubah. Ada masa berbunga, ada pula masa menggugurkan daun. Yang penting, kita tetap tumbuh.
Kita belajar menerima kedatangan dengan hati terbuka dan melepas kepergian dengan ikhlas. Karena pada akhirnya, yang datang dan yang pergi adalah bagian dari kita yang sedang terus berjalan.
Mungkin hari ini kita kehilangan, tapi siapa tahu besok kita akan dipertemukan dengan sesuatu yang lebih indah. Karena hidup tidak pernah berhenti bergerak, dan kita pun tidak seharusnya berhenti berharap.
Jadi, saat ada yang datang—sambutlah dengan sukacita. Saat ada yang pergi—iringi dengan doa dan terima kasih. Sebab, dalam setiap datang dan pergi selalu ada pelajaran yang membuat kita lebih mengerti arti hidup. n