• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 13/06/2025 09:17
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Oasis

10 Fakta Menarik tentang Ajag, Anjing Super Langka Indonesia

Effran by Effran
17/10/24 - 09:05
in Oasis
A A
Penampakan kawanan ajag, anjing hutan langka dari Sumatra, terekam kamera di Taman Nasional Gunung Leuser. Dok TNGL

Penampakan kawanan ajag, anjing hutan langka dari Sumatra, terekam kamera di Taman Nasional Gunung Leuser. Dok TNGL

Bandar Lampung (Lampost.co) — Ajag (Cuon alpinus) atau anjing liar Asia adalah salah satu spesies karnivora unik yang hidup di Asia, termasuk Indonesia. Meski kurang terkenal daripada serigala atau harimau, ajag memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem sebagai predator puncak.

Sayangnya, ajag kini berstatus terancam punah karena berbagai faktor, seperti berkurangnya habitat dan perburuan. Mari kenali lebih dalam melalui beberapa fakta menarik berikut ini!

10 Karakteristik Ajag

 1. Spesies Unik

Meskipun terlihat mirip dengan anjing atau serigala, ajag memiliki karakteristik unik yang membuatnya berbeda. Secara genetis, ajag termasuk dalam keluarga Canidae, tetapi bukan keturunan langsung dari anjing domestik maupun serigala.

Mereka memiliki tengkorak lebih pendek dan rahang yang lebih kuat, sehingga memakan tulang mangsa lebih mudah daripada predator lainnya.

 2. Hidup Berkelompok

Ajag adalah hewan sosial yang hidup dalam kelompok (kawanan) yang biasanya terdiri dari 5 hingga 12 individu. Struktur sosial kawanan ajag sangat kuat dan bekerja sama saat berburu.

Mereka mampu menjatuhkan mangsa yang lebih besar dari tubuh mereka, seperti rusa dan babi hutan, berkat kerjasama tim yang terorganisir.

 3. Mampu Berburu di Air

Berbeda dengan anjing atau kucing liar, ajag sebagai perenang yang andal. Mereka tak segan-segan mengejar mangsa hingga ke perairan dan menggunakan kemampuan berenang untuk menyerang atau mengepung hewan buruan.

Hal itu membuat ajag lebih fleksibel dalam mencari makanan dibandingkan predator darat lainnya.

 4. Memiliki Suara Khas dan Unik

Ajag tidak hanya mengandalkan gigitan dan kecepatan saat berburu, tetapi juga menggunakan komunikasi vokal yang sangat khas.

Mereka tidak menggonggong seperti anjing, melainkan mengeluarkan suara lengkingan tinggi dan siulan yang berfungsi untuk memanggil anggota kawanan atau memberi peringatan.

 5. Terancam Hilangnya Habitat

Ajag banyak terdapat di kawasan hutan tropis dan hutan pegunungan di Asia, seperti di India, Thailand, dan Indonesia (terutama di Sumatra dan Jawa).

Namun, deforestasi dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan atau pemukiman membuat habitat makin terfragmentasi. Hal itu menjadi salah satu penyebab utama penurunan populasi ajag.

 6. Berperan Penting dalam Ekosistem

Sebagai predator puncak, ajag memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membantu mengendalikan populasi herbivora, seperti rusa dan babi hutan.

Tanpa kehadiran ajag, jumlah hewan mangsa dapat meningkat drastis dan menyebabkan kerusakan vegetasi, yang berdampak buruk pada ekosistem secara keseluruhan.

 7. Rentan terhadap Penyakit

Salah satu ancaman bagi ajag adalah penularan penyakit, seperti rabies dan distemper dari anjing peliharaan.

Sebab, habitatnya sering berdekatan dengan pemukiman, ajag rentan terpapar penyakit yang bisa menyebar cepat dan mengancam kelangsungan hidup kawanan mereka.

 8. Populasi di Indonesia Terancam Punah

Di Indonesia, ajag termasuk hewan yang dilindungi, tetapi keberadaannya semakin sulit ditemukan. Di Pulau Jawa, populasi ajag semakin terancam karena habitat hutan yang terus menyusut.

Beberapa laporan menyebutkan hanya tersisa di kawasan konservasi tertentu, seperti Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

 9. Tidak Memburu untuk Sekadar Bermain

Berbeda dengan beberapa predator lain seperti kucing, ajag berburu hanya untuk makan, bukan untuk bermain-main dengan mangsa. Pola berburu ajag sangat efisien karena mereka bekerja dalam kelompok dan memastikan setiap anggota kawanan mendapatkan makanan.

 10. Upaya Konservasi Sedang Ditingkatkan

Ajag masuk dalam daftar spesies terancam punah IUCN. Berbagai upaya konservasi termasuk melalui program perlindungan habitat dan edukasi masyarakat. Namun, tantangan besar tetap ada karena minimnya perhatian publik dan sulitnya mengawasi perburuan liar.

Tags: ajag di Indonesiaanjing langkaCuon alpinusfakta menarik tentang ajagperilaku ajag
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Kehidupan anak prasejarah. Dok

Begini Kehidupan Anak Prasejarah, Permainan hingga Pendidikan

by Effran
12/12/2024

Jakarta (Lampost.co) -- Kehidupan anak pada masa prasejarah ternyata memiliki banyak kesamaan dengan zaman modern, terutama dalam hal eksplorasi, pendidikan,...

Orang dengan penyakit kanker sedang dalam pemeriksaan dokter. Dok Freepik

2 Hewan ini Mampu Deteksi Kanker Lebih Awal dari Alat Canggih

by Effran
08/12/2024

Washington (Lampost.co) – Penelitian terbaru mengungkapkan terdapat dua hewan yang memiliki kemampuan untuk melakukan deteksi kanker lebih awal dari teknologi...

Retakan daratan bumi di Benua Afrika.

Retakan 6.400 Kilometer Daratan Bumi di Benua Afrika, Begini Dampaknya

by Effran
05/12/2024

Jakarta (Lampost.co) – Benua Afrika sedang mengalami fenomena geologi unik berupa retakan besar yang berpotensi membelah daratan bumi tersebut menjadi...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.