• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 06/06/2025 04:04
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Oasis

Penemuan Fosil Trilobita Ungkap Mata Ketiga yang Tersembunyi

Effran by Effran
30/09/24 - 09:22
in Oasis
A A
Fosil trilobita. Ilustrasi/Dok New Scientist

Fosil trilobita. Ilustrasi/Dok New Scientist

Jakarta (Lampost.co) – Penemuan fosil terbaru trilobita mengungkap fakta mengejutkan mengenai sistem penglihatan hewan purba itu. Trilobita, makhluk laut yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu yang ternyata memiliki mata ketiga.

Indra penglihat itu tersembunyi di bawah cangkang kerasnya. Penemuan itu memberi wawasan baru tentang evolusi sistem visual pada makhluk prasejarah.

Selama ini, peneliti mengenal trilobita memiliki dua mata majemuk besar yang mirip dengan mata serangga modern. Namun, Brigitte Schoenemann, seorang ahli paleontologi dari University of Cologne, menemukan fosil terbaru di Jerman.

Fosil itu menunjukkan adanya organ visual tambahan, yakni mata ketiga. Namun, mata yang tersembunyi di bawah cangkang keras membuatnya sulit terdeteksi dalam penelitian sebelumnya.

Analisis mikroskopis mendalam pada fosil tersebut mengungkap adanya struktur yang menyerupai lensa optik di bagian tengah kepala. Struktur itu diyakini sebagai sisa-sisa mata ketiga yang memberikan penglihatan lebih luas bagi trilobita.

Meski mata ketiga itu kemungkinan tidak sekuat dua mata utama trilobita, temuan itu mengindikasikan kemampuan penglihatan lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya.

Penemuan itu juga memperkaya pemahaman mengenai evolusi penglihatan pada hewan purba. Mata ketiga pada trilobita itu mungkin serupa dengan organ visual primitif yang dimiliki oleh beberapa spesies modern, seperti reptil dan amfibi, yang menggunakan mata ketiga untuk navigasi dan deteksi cahaya.

Para ilmuwan berharap penemuan itu akan membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut tentang evolusi penglihatan berkembang pada hewan purba.

Keberadaan mata ketiga pada trilobita menjadi bukti kuat sistem penglihatan pada hewan prasejarah jauh lebih maju dari yang perkiraan.

Pakar paleontologi kini berencana untuk meneliti lebih banyak fosil trilobita. Hal itu guna memahami lebih dalam hewan purba itu beradaptasi dengan lingkungannya dan peran penting mata ketiga dalam kehidupan sehari-hari.

Tags: evolusi penglihatanfosil hewan purbafosil trilobitahewan prasejarahmata ketiga trilobitapenemuan fosiltrilobita
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Kehidupan anak prasejarah. Dok

Begini Kehidupan Anak Prasejarah, Permainan hingga Pendidikan

by Effran
12/12/2024

Jakarta (Lampost.co) -- Kehidupan anak pada masa prasejarah ternyata memiliki banyak kesamaan dengan zaman modern, terutama dalam hal eksplorasi, pendidikan,...

Orang dengan penyakit kanker sedang dalam pemeriksaan dokter. Dok Freepik

2 Hewan ini Mampu Deteksi Kanker Lebih Awal dari Alat Canggih

by Effran
08/12/2024

Washington (Lampost.co) – Penelitian terbaru mengungkapkan terdapat dua hewan yang memiliki kemampuan untuk melakukan deteksi kanker lebih awal dari teknologi...

Retakan daratan bumi di Benua Afrika.

Retakan 6.400 Kilometer Daratan Bumi di Benua Afrika, Begini Dampaknya

by Effran
05/12/2024

Jakarta (Lampost.co) – Benua Afrika sedang mengalami fenomena geologi unik berupa retakan besar yang berpotensi membelah daratan bumi tersebut menjadi...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.