Jakarta (Lampost.co) — Peningkatan aktivitas matahari membuat banyak orang bertanya-tanya terkait semburan matahari yang kuat. Fenomena yang dikenal lontaran massa koronal (CME) itu dapat menimbulkan dampak serius bagi Bumi.
CME adalah ledakan besar plasma dan material magnetik yang matahari lepaskan dan dapat mengganggu magnetosfer Bumi. Hal itu memicu badai geomagnetik yang berpotensi mengganggu telekomunikasi serta infrastruktur listrik.
Namun, para ahli menilai potensinya kecil CME akan menghancurkan kehidupan di Bumi. Meski begitu, badai matahari yang sangat kuat bisa tetap berakibat menghancurkan, terutama pada infrastruktur teknologi.
Apa Itu Lontaran Massa Koronal (CME)?
CME adalah semburan plasma yang dipercepat dari atmosfer matahari dan mengandung material magnetik. Saat CME menghantam medan magnet Bumi bisa terjadi badai geomagnetik.
Akibatnya dapat menimbulkan fenomena, seperti aurora di wilayah utara dan selatan serta gangguan pada satelit, GPS, dan jaringan listrik. CME terjadi beberapa kali dalam sepekan selama fase maksimum matahari dan lebih jarang selama minimum matahari.
Menurut Shawn Dahl, peramal cuaca luar angkasa di Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC), mengatakan Bumi terlindungi dengan baik oleh atmosfer dan penghalang magnetiknya. Sehingga, tidak mungkin bagi CME untuk memusnahkan kehidupan di planet ini.
Namun, badai geomagnetik CME tetap bisa menyebabkan gangguan besar pada infrastruktur teknologi.
Contoh Badai Matahari Ekstrem
Salah satu contoh badai matahari terkuat dalam sejarah tercatat adalah Peristiwa Carrington pada 1859. Badai geomagnetiknya menyebabkan gangguan global pada layanan telegraf sehingga beberapa kabel telegraf memercikkan api dan menyebabkan kebakaran di stasiun telegraf. Aurora yang terjadi begitu terang sehingga orang-orang bisa membaca koran di malam hari.
Jika badai seperti Peristiwa Carrington terjadi saat ini, dampaknya bisa jauh lebih parah karena ketergantungan masyarakat modern pada teknologi.
Vanessa Thomas, penulis sains NASA, mengatakan peristiwa itu bisa menyebabkan pemadaman listrik global, gangguan telekomunikasi, dan kerugian ekonomi yang sangat besar.
Bahaya Kiamat Internet
Ada juga kekhawatiran badai geomagnetik yang kuat bisa menyebabkan “kiamat internet”. Studi menunjukkan peristiwa seperti Peristiwa Carrington berpoptensi terjadi sekali setiap 500 tahun.
Sangeetha Abdu Jyothi, peneliti dari UC Irvine, memprediksi potensi itu mengganggu internet berkisar antara 1,6% hingga 12% per dekade.
CME juga pernah nyaris menghantam Bumi pada Juli 2012 dengan kekuatan yang sebanding Peristiwa Carrington. Untungnya, Bumi terhindar dari dampaknya karena CME tersebut melewati orbit planet tanpa menghantamnya.
Pengaruh CME pada Teknologi Modern
Meskipun kehidupan manusia di Bumi tidak langsung terancam CME, badai geomagnetik yang kuat bisa berdampak serius pada teknologi. Contoh yang terkenal adalah badai geomagnetik pada 1989 yang memutus aliran listrik di seluruh provinsi Quebec, Kanada.
Ada juga serangkaian badai pada 2003 yang menyebabkan gangguan pada satelit, GPS, dan sistem komunikasi radio. CME yang kuat dapat mengancam kesehatan astronot di luar angkasa.
Lalu meningkatkan paparan radiasi bagi penerbangan komersial yang melewati kutub. Namun, para ahli meyakinkan orang-orang di permukaan Bumi tidak terancam badai matahari.