Jakarta (Lampost.co) – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Dua pemain muda berbakat, yaitu Tim Geypens dan Dion Markx, resmi memulai proses naturalisasi Timnas Indonesia.
Keduanya sebagai bagian dari persiapan Timnas U-20 menuju Piala Asia U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025.
Erick Thohir mengungkapkan langkah naturalisasi bagian dari rencana jangka panjang PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia di berbagai level usia. “Kalau Tim dan Dion, kami siapkan untuk U-20 dan mereka ikut uji coba di Toulon,” ujar Erick.
Pemain-pemain muda tersebut bisa menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan. Terutama dalam persiapan menuju Piala Asia U-23 dan Kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028.
“Setelah itu, ya, kami mau persiapkan buat Piala Asia U-23 sebagai Kualifikasi Olimpiade 2028 Los Angeles,” ujarnya.
Erick Thohir menegaskan program naturalisasi adalah bagian dari visi besar PSSI mulai dari pembinaan pemain di tim U-17 hingga U-23. Sehingga, Indonesia bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi di kompetisi internasional.
“Core-nya di U-17 dan U-20. Jadi nanti 2-3 tahun ke depan kita akan selesai Piala Asia,” ujarnya.
Langkah itu untuk memastikan pemain-pemain muda, seperti Tim Geypens dan Dion Markx berada dalam usia puncak saat Indonesia menghadapi turnamen besar, termasuk Olimpiade 2028.
Pada 2024, Timnas Indonesia U-23 nyaris mencapai Olimpiade Paris setelah menembus empat besar di Piala Asia U-23. Namun, kegagalan di playoff interkontinental menjadi pelajaran penting untuk persiapan yang lebih matang.
“Sama ketika saya sampaikan kepada coach Indra, coach Nova, dan para pemain U-17 serta U-20, targetnya sekarang Piala Asia, bisa gak lolos Piala Dunia,” ujar Erick.
Dia berharap Timnas Indonesia dapat tampil lebih kompetitif di Piala Asia U-20 2025 sekaligus mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20. Langkah itu juga menjadi cerminan keseriusan PSSI dalam membangun ekosistem sepak bola nasional yang kompetitif di level internasional.