Bandar Lampung (Lampost.co) — PSSI tengah mempersiapkan pengumuman penting terkait posisi direktur teknik baru Timnas Indonesia. Lima nama mencuat sebagai kandidat utama untuk jabatan strategis tersebut, dengan latar belakang dan pengalaman yang menjanjikan. Pengumuman resmi direktur teknik baru jadwalnya pada Februari 2025, namun spekulasi mengenai siapa yang akan terpilih mengisi posisi tersebut terus bergulir.
Poin Penting:
-
Direktur teknik PSSI sangat strategis untuk pengembangan sepak bola nasional.
-
Pemilihan direktur teknik baru dapat meningkatkan performa timnas dan pembinaan pemain muda.
-
Spekulasi mengenai kandidat menambah perhatian publik terhadap arah baru PSSI.
Berikut lima calon yang bisa menjadi pilihan utama PSSI untuk menduduki jabatan direktur teknik baru Timnas Indonesia:
1. Pieter Huistra
Pieter Huistra, pelatih asal Belanda, menjadi salah satu nama teratas yang akan kembali ke posisi direktur teknik PSSI. Huistra memiliki rekam jejak mentereng, termasuk pernah menjabat posisi yang sama pada 2014—2015.
Baca juga: Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan Dukung Shin Tae-yong Academy, ini Alasannya
Saat ini, Huistra baru saja mengakhiri kontraknya dengan Borneo FC. Kondisi ini memberi peluang besar bagi PSSI karena tidak perlu membayar kompensasi transfer. Dengan pengalaman internasionalnya, Huistra dianggap mampu membawa perubahan signifikan.
2. Indra Sjafri
Indra Sjafri bukanlah nama asing di dunia sepak bola Indonesia. Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 ini pernah menjabat sebagai direktur teknik PSSI pada 2020 hingga 2023. Indra juga terkenal sebagai salah satu perumus Filanesia (Filosofi Sepak Bola Indonesia) bersama Danurwindo.
Kemampuannya dalam mengembangkan bakat muda menjadikan Indra kandidat kuat kembali memimpin divisi teknis PSSI. Selain itu, keberhasilannya membawa Timnas Indonesia meraih prestasi di berbagai turnamen menambah nilai positif bagi rekam jejaknya.
3. Paul Munster
Paul Munster, pelatih asal Irlandia Utara, juga masuk radar PSSI. Ia memiliki pengalaman sebagai direktur teknik di FA Brunei Darussalam pada 2022—2023. Saat ini, Munster menjabat sebagai pelatih Persebaya Surabaya. Namun, performa tim yang kurang memuaskan belakangan ini membuat posisinya sedang dalam sorotan.
Jika situasi di Persebaya tidak membaik, bukan tidak mungkin Munster akan mengisi posisi direktur teknik di PSSI. Kombinasi pengalaman internasional dan pengalamannya di Asia Tenggara membuat Munster menjadi kandidat yang layak masuk pertimbangan.
4. Danurwindo
Sebagai salah satu pelatih senior di Indonesia, Danurwindo memiliki pengalaman panjang di dunia sepak bola nasional. Ia pernah menjabat sebagai direktur teknik PSSI pada 2017—2020. Selama masa kepemimpinannya, Danurwindo turut merumuskan Filanesia, yang menjadi pedoman pengembangan sepak bola Indonesia.
Meskipun usianya sudah menginjak 73 tahun, pengalaman dan visi strategisnya masih cukup relevan untuk mendukung pengembangan sepak bola nasional.
5. Frank Wormuth
Nama Frank Wormuth, pelatih asal Jerman, mulai mencuat setelah perannya sebagai konsultan Timnas Indonesia U-17 pada Piala Dunia U-17 2023. Wormuth sempat mendapat tawaran posisi direktur teknik PSSI setelah turnamen tersebut, namun belum memberikan jawaban pasti.
Dengan pengalaman melatih di Eropa dan pendekatan modernnya terhadap sepak bola, Wormuth bisa menjadi aset berharga bagi PSSI. Jika berhasil meyakinkannya, Wormuth berpotensi membawa nuansa baru dalam pengelolaan teknis sepak bola Indonesia.