Bandar Lampung (Lampost.co) — Media Italia, Tuttosport, melaporkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sedang mempertimbangkan untuk mengganti pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Pelatih baru yang berasal dari Eropa akan memimpin skuad Garuda dengan target segera bertugas sebelum pertandingan melawan Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret 2025.
“Thohir ingin Piala Dunia dan pelatih Eropa untuk Indonesia,” tulis Tuttosport dalam salah satu artikelnya.
Shin Tae-yong, yang saat ini memimpin Timnas Indonesia, dianggap terlalu fokus pada aspek fisik, sehingga tidak lagi memenuhi ekspektasi PSSI. Untuk itu, pelatih asal Eropa bakal mendapatkan target meningkatkan kualitas permainan Indonesia sedang dalam radar.
Erick Thohir sendiri memiliki pengalaman bekerja dengan pelatih-pelatih top saat menjabat sebagai presiden Inter Milan pada 2013-2018.
Inter Milan sempat memiliki enam pelatih dalam kurun waktu tersebut. Di antaranya Luciano Spalletti dan Stefano Pioli yang saat ini menangani Timnas Italia dan Al Nassr. Sementara itu, empat pelatih lainnya sedang berstatus tanpa klub atau melatih tim gurem.
Calon Pelatih Timnas Indonesia
Berikut daftar empat mantan pelatih Inter Milan yang berpotensi menggantikan Shin Tae-yong:
1. Roberto Mancini
Roberto Mancini pernah memimpin Inter Milan pada dua periode, yakni 2004-2008 dan 2014-2016. Mancini berhasil mempersembahkan tiga gelar scudetto berturut-turut pada periode pertamanya.
Selain itu, ia juga menjadi pelatih pertama yang membawa Manchester City meraih trofi Liga Inggris pada musim 2011-2012.
Menariknya, Roberto Mancini baru-baru ini bertemu dengan Timnas Indonesia saat masih menangani Timnas Arab Saudi. Pertandingan di Riyadh, Arab Saudi, pada September 2024 itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Pengalamannya yang luar biasa di level klub dan tim nasional membuat Mancini menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Shin Tae-yong.
2. Frank de Boer
Frank de Boer menjadi pelatih sukses di Ajax Amsterdam dengan meraih empat gelar Eredivisie secara berturut-turut. Selanjutnya kariernya berlabuh ke Inter Milan, tetapi hanya bertahan selama 14 pertandingan dengan catatan lima kemenangan, dua imbang, dan tujuh kekalahan.
Meski begitu, kiprahnya di Inter Milan memiliki keunggulan tersendiri. Dengan banyaknya pemain keturunan Belanda di skuad Garuda, proses adaptasi bisa berjalan lebih cepat jika De Boer menjadi pelatih Timnas Indonesia.
3. Stefano Vecchi
Stefano Vecchi adalah mantan pelatih caretaker Inter Milan yang memimpin tim pada November 2016 dan Mei-Juni 2017.
Vecchi turut sukses besar bersama tim junior Inter Milan (Primavera) meski tidak banyak terkenal di level senior. Dia sempat memenangkan enam trofi, termasuk dua gelar Serie A Primavera.
Vecchi saat ini terikat kontrak dengan klub Serie C, Vicenza, hingga 30 Juni 2026. Namun, jika Erick Thohir turun tangan bukan tidak mungkin Vecchi meninggalkan posisinya untuk menangani Timnas Indonesia.
4. Walter Mazzarri
Walter Mazzarri pernah menangani Inter Milan dari November 2013 hingga November 2014 di era kepemimpinan Erick Thohir. Mazzarri memiliki pengalaman luas sebagai pelatih meskipun hanya membawa Inter Milan finis kelima di Serie A musim 2013-2014.
Sebelumnya, ia sukses membawa Napoli meraih trofi Coppa Italia 2011-2012. Pengalamannya dalam melatih klub-klub besar Italia, seperti Napoli dan Torino, membuatnya dinilai mampu membawa perubahan signifikan bagi Timnas Indonesia.
Fokus Erick Thohir
Erick Thohir sendiri memiliki visi besar untuk membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Penunjukan pelatih berpengalaman asal Eropa dapat meningkatkan kualitas permainan dan strategi Timnas Indonesia secara keseluruhan.
“Pelatih baru bisa membawa perubahan dan meningkatkan performa Timnas Indonesia agar mampu bersaing di level internasional,” tulis Tuttosport.