Jakarta (Lampost.co) – Timnas Indonesia menjalani dua laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, selama pertengahan November 2024, yaitu melawan Jepang dan Arab Saudi. Namun, Shin Tae-yong tidak pernah memainkan Eliano Reijnders bersama Timnas Indonesia di kedua pertandingan itu.
Pemain gelandang naturalisasi Timnas Indonesia yang bermain di Eredivisie bersama PEC Zwolle itu seharusnya bisa menjadi tulang punggung lini tengah. Keputusan pelatih Shin Tae-yong untuk tidak memainkannya memunculkan berbagai spekulasi. Berikut beberapa fakta yang menjelaskan alasan absennya Eliano:
1. Minim Menit Bermain di Klub
Eliano Reijnders menghadapi situasi sulit di level klub. Dia hanya tampil dalam delapan pertandingan bersama PEC Zwolle dengan total waktu bermain 331 menit sepanjang musim 2024/2025 di Eredivisie. Menit bermainnya terus menurun dengan hanya mencatatkan 11, 33, dan 5 menit dalam tiga laga terakhir.
Kondisi serupa terjadi di Timnas Indonesia. Setelah bermain selama 45 menit melawan Bahrain pada Oktober 2024, Eliano Reijnders tercoret dari skuad Timnas Indonesia dalam laga menghadapi China dan Jepang. Dalam konferensi pers usai laga melawan Jepang, Shin Tae-yong mengungkapkan performa Eliano belum sesuai standar Timnas.
“Eliano belum cukup baik untuk masuk skuad Timnas Indonesia,” ujar Shin Tae-yong.
2. Harapan Tinggi dan Kritik pada Pemain Naturalisasi
Pemain naturalisasi mendapatkan ekspektasi publik sangat tinggi. Namun, performanya yang kurang maksimal membuat kepercayaan dari pelatih mulai menurun.
Absennya Eliano dalam laga krusial melawan Arab Saudi menandakan Shin Tae-yong lebih memilih pemain yang siap secara fisik dan taktik. Bahkan, Eliano sendiri mengakui ritme permainannya di Eredivisie belum kembali ke puncak performa.
3. Tantangan Eliano
Absennya dari daftar pemain utama menjadi sinyal Reijnders untuk meningkatkan kerja kerasnya. Sebab, peluang masih terbuka lebar dengan empat laga kualifikasi tersisa.
Apalagi, Shin Tae-yong merupakan pelatih yang sangat memperhatikan kesiapan fisik, mental, dan performa pemain di level klub. Eliano perlu memanfaatkan waktu di PEC Zwolle untuk membuktikan dirinya pantas mendapat tempat di Timnas Indonesia.
4. Strategi Shin Tae-yong dan Harapan Pendukung
Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memainkan Eliano juga bisa terlihat dari sisi strategi taktik. Shin lebih memilih pemain-pemain yang memiliki menit bermain lebih banyak di level klub dan memastikan ritme permainan tetap terjaga dalam laga melawan Arab Saudi.
Namun, keputusan itu tidak luput dari kritik. Pendukung berharap Eliano mendapat lebih banyak kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Jika mampu meningkatkan performa, Eliano bisa menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.