Jakarta (Lampost.co) — Pelatih Manchester United (MU) Ruben Amorim mengatakan pekerjaannya membawa klub kembali ke jalur kemenangan sangat sulit.
- Kekurangan pemain akibat cedera juga merupakan bagian tersulit.
- MU tampil sedikit lebih menekan tuan rumah pada babak pertama dan menciptakan beberapa peluang.
- Hal terbaik adalah melupakan kekalahan tersebut.
MU kembali menelan kekalahan saat melawan Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu, 16 Februari 2025 malam WIB.
“Saya memiliki banyak masalah, pekerjaan saya sangat, sangat sulit di sini. Namun saya tetap berpegang teguh pada keyakinan saya,” kata Amorim mengutip dari laman resmi MU, Senin, 17 Februari 2025.
Baca Juga:
Gol James Maddison Bawa Tottenham Hotspur Menang atas MU
Amorim menjelaskan, formasi 4-4-2 di blok rendah lebih sulit untuk dimainkan melawan Tottenham yang bermain terbuka dan melebarkan timnya.
MU tampil sedikit lebih menekan tuan rumah pada babak pertama dan menciptakan beberapa peluang. Menurut Amorim hal ini merupakan bagian tersulit tim dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
Namun anak asuhannya belum memaksimalkan peluang menjadi gol. Sedangkan tim lawan berhasil menciptakan gol hingga memenangi pertandingan.
Cedera Pemain
Pelatih asal Portugal itu mengatakan, kekurangan pemain akibat cedera juga merupakan bagian tersulit karena membuatnya harus mengubah pendekatan terhadap permainan.
Ia mengakui tidak bisa membuat Joshua Zirkzee bermain seperti Amad Diallo.
Terkadang ia menginginkan Bruno Fernandes menjangkau bola saat membangun serangan karena kemampuannya yang bagus dalam mengubah permainan. Tetapi di sisi lain ia menginginkan Bruno juga harus menekan pertahanan lawan.
“Itu sangat sulit. Dan ketika Anda selalu berganti-ganti posisi untuk membuat para pemain bereaksi ke daerah pertahanan, itu sangat sulit,” ungkapnya.
Lupakan Kekalahan
Amorim menambahkan, hal terbaik adalah melupakan kekalahan tersebut dan bersiap untuk mencoba memenangi pertandingan pada laga berikutnya melawan Everton.
“Saya pikir hal terbaik adalah melupakan masa lalu. Jangan fokus pada jadwal, jangan fokus pada momen, jangan fokus pada konteks. Hanya bekerja selama sepekan dan mempersiapkan pertandingan,” ujarnya.
Menyinggung kesempatan para pemain muda yang akan mendapatkan kesempatan bermain pada laga berikutnya. Amorim mengatakan akan sangat berhati-hati untuk memainkan para pemain karena baginya Liga Inggris merupakan kompetisi tersulit di dunia.
Ia mengatakan, timnya sedang berusaha keras untuk meraih target dan ia tidak ingin mengubahnya. Tetapi, mereka (pemain-pemain muda) akan bermain sehingga mereka harus siap.
“Anda mencoba untuk membaca permainan, mencoba untuk memahami apa yang Anda lihat dalam latihan. Saya merasa tim sedang berusaha untuk meraih gol dan saya tidak merasa perlu untuk berubah,” katanya.