Valencia (Lampost.co) — Real Madrid berhasil meraup poin penuh ketika menghadapi Valencia dalam lanjutan La Liga Spanyol, Sabtu, 4 Januari 2025, dini hari WIB.
Los Galacticos menang tipis 2-1 atas Los Che meski bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-79 akibat Vinicius Junior mendapat kartu merah.
Namun pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengaku heran dengan performa timnya. Pada babak pertama, Madrid bermain buruk dan membiarkan Valencia mendominasi sebelum bangkit pada babak kedua dan bermain luar biasa setelah Vini keluar dari lapangan.
Baca Juga:
Bermain dengan 10 Pemain, Real Madrid Menang atas Valencia
“Tim bisa bangkit dari rintangan kartu merah, gagal penalti, dan gol yang dianulir. Sulit dijelaskan kenapa kami sangat buruk pada babak pertama. Dan bagaimana kami bisa bermain baik pada babak kedua setelah bermain dengan 10 pemain,” kata Ancelotti di laman resmi klub.
“Itu adalah tiga poin yang layak kami dapatkan, tapi kita tidak boleh mengulangi ini. Babak pertama yang sangat buruk, tidak ada keseimbangan. Kemudian babak kedua yang luar biasa ketika bermain dengan 10 orang,” ungkapnya.
“Saya memberi selamat kepada para pemain di ruang ganti dan mengatakan hal yang sama dengan apa yang saya katakan kepada kalian (wartawan). Itu adalah babak pertama yang buruk dan babak kedua yang hebat,” paparnya.
“Kami baru bermain baik setelah mencetak gol dan babak kedua berjalan sangat impresif meski bermain dengan 10 orang, dan semua masalah yang kami miliki. Itu kemenangan yang layak kami dapatkan,” tutupnya.
Komentar Corberan
Sementara itu, pelatih Valencia, Carlos Corberan, merasa performa timnya sudah cukup baik dan bisa merepotkan Madrid pada babak pertama.
Namun performa Madrid meningkat pada babak kedua dan bahkan ketika bermain dengan 10 orang Valencia kesulitan menembus kotak penalti lawan.
“Secara keseluruhan saya melihat babak pertama kami lebih baik ketimbang babak kedua. Ada lebih banyak momen yang perlu kami perbaiki pada babak kedua ketimbang babak pertama,” kata Corberan di situs resmi klub.
“Pada babak kedua, lebih sulit bagi kami untuk menyerang. Real Madrid lebih fokus, mereka memiliki pemain berkualitas di semua posisi yang membuat Anda harus bertahan lebih dalam dari yang Anda inginkan,” ungkapnya.