Banda Aceh (Lampost.co)—Setelah memboyong dua emas dan satu perak, kini atlet angkat besi Lampung menambah pundi medali perunggu. Perunggu berasal dari kelas 67 kg atas nama lifter Harjianto di PON XXI 2024, Kamis (5/9/2024).
Pada angkatan snatch pertama Harjianto nyaris mulus menutup skor. Namun, gagal pada angkatan ketiga, sehingga dia mencatatkan total angkatan 116 kilogram (kg).
Begitu juga pada angkatan clean and jerk. Angkatan pertama ia gagal, kedua berat beban naik menjadi 152 kg dan berhasil. Namun, pada angkatan ketiga kembali gagal, sehingga dia hanya mengantongi total angkatan 268 kg.
“Terima kasih pada Tuhan, doa orang tua yang sudah mempermudah jalan saya, makasih juga atas support pelatih, manajer, KONI, dan masyarakat Lampung,” kata Harjianto saat konferensi pers bersama usai pertandingan.
Tetap Bersyukur
Ia mengaku bersyukur bisa sampai di posisi saat ini. Bahkan, bangga bisa satu podium dengan senior seperti Eko Yuli Irawan, putra Lampung yang kini membela Jawa Timur.
“Saya sudah berupaya maksimal, ternyata lawan saya luar biasa kuat,” ungkapnya.
Medali emas kelas 67 kg menjadi milik Eko Yuli Irawan yang mewakili Jawa Timur. Di angkatan snatch pertama ia berhasil dengan angkatan seberat 131 kg, lalu snatch kedua 136 kg dan snatch ketiga ditutup dengan total angkatan 138 kg.
Begitu juga di clean and jerk, Eko Yuli melakukan angkatan secara mulus. Dia mengangkat beban 158 kg di angkatan pertama, 163 kg di angkatan kedua, dan 171 kg angkatan ketiga. Sehingga total angkatan atlet Olimpiade Paris 2024 itu sebanyak 309 kg.
Sedangkan medali perak menjadi milik Muh Nur Fuad asal Jawa Barat. Di angkatan snatch, ia sukses dengan 130 kg pada angkatan pertama dan 132 kg pada angkatan kedua. Namun, dia gagal pada angkatan terakhir sehingga memperoleh total angkatan 132 kg.
Di babak clean and jerk, ia hanya berhasil pada angkatan kedua dengan bobot beban 155 kg. Sehingga total seluruh angkatan lifter Muh Nur Fuad mencapai 287 kg dan berhak atas medali perak.