Jakarta (Lampost.co) — Ole Romeny mencetak gol tunggal kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa, 25 Maret 2025. Namun bukan hanya kemenangan yang membekas di benaknya, melainkan atmosfer Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang luar biasa.
Poin Penting:
-
Atmosfer luar biasa suporter di SUGBK membuat Ole Romeny terkesan.
-
Patrick Kluivert juga puji semangat suporter Indonesia.
-
Peluang lolos otomatis masih terbuka, minimal harus amankan posisi empat besar.
Penyerang berusia 24 tahun itu menyebut pengalaman bermain di GBK sebagai malam paling aneh dan menakjubkan sepanjang karier profesionalnya.
“Apa yang saya lihat dan rasakan, sungguh aneh tapi indah. Saya belum pernah mengalaminya,” ujar Romeny kepada ESPN Belanda.
Baca juga: Kala Justin Hubner Jawab Sindiran Pelatih Bahrain
Momen magis yang menyatu dengan semangat nasionalisme begitu dia rasakan saat bermain di SUGBK. “Ini lebih dari permainan jika sesekali melihat kea rah tribune. Fantastis,” katanya.
Gol Krusial dan Momen Tak Terlupakan
Ole Romeny menjadi pembeda dalam laga melawan Bahrain berkat gol tunggalnya pada menit ke-24 memanfaatkan umpan cerdik dari Marselino Ferdinan. Timnas Indonesia menang 1-0 atas Bahrain dan mengamankan tiga poin penting di Grup C.
Tambahan 3 poin menjaga asa Timnas Garuda ini memperkuat posisi Indonesia di papan atas klasemen, menjaga asa lolos ke putaran keempat. Saat ini, Indonesia berada di peringkat empat dengan sembilan poin.
“Mencapai Piala Dunia adalah mimpi. Bayangkan anak-anak Indonesia menonton negaranya bermain di panggung dunia. Kami ingin wujudkan itu,” ujar pemain Oxford United itu.
Saat sesi konferensi pers usai laga, Romeny kembali menegaskan kekagumannya terhadap dukungan suporter.“Menang di sini luar biasa dengan atmosfer seperti ini. Dukungan fan sungguh gila,” katanya.
Optimistis Lolos
Meski jalan masih panjang, Romeny dan rekan-rekannya optimistis. “Ini baru awal. Kami percaya diri. Kami menantikan jeda internasional berikutnya dengan semangat tinggi,” kata Romeny.
Kluivert Juga Terpukau GBK
Pujian atmosfer SUGBK juga datang dari pelatih, Patrick Kluivert. Semangat penonton dalam memberikan dorongan memberikan energi positif bagi semua pemain yang bertanding. “Setelah kekalahan dari Australia, ini kemenangan penting. Atmosfernya aneh tapi indah. Orang-orangnya sangat bersemangat,” ujar Kluivert.
Menatap Laga Hidup-Mati
Indonesia masih harus menghadapi dua laga berat pada Juni 2025. Tim asuhan Kluivert akan menjamu Tiongkok pada 5 Juni, lalu bertandang ke Jepang pada 10 Juni. Dua pertandingan ini bisa menentukan nasib Indonesia di kualifikasi.
Saat ini, peluang Indonesia lolos otomatis masih terbuka, namun persaingan ketat. Jalur runner-up menjadi target realistis. Jika posisi Timnas Indonesia masuk tiga atau empat besar Grup C, akan melaju ke putaran keempat. Di babak itu, hanya dua juara grup dari dua grup berbeda yang lolos langsung ke Piala Dunia 2026.