Bandar Lampung (Lampost.co) — Inter Milan datang ke kandang Bayer Leverkusen, BayArena, pada laga keenam Liga Champions, Rabu dini hari, 11 Desember 2024, dengan kondisi kurang prima. Allenatore Simone Inzaghi harus memeras otak dengan badai cedera yang menimpa para pemain lini belakang.
Catatan Gemilang
Hingga pekan kelima, Nerazzurri mengumpulkan 13 poin dan duduk di posisi kedua di bawah Liverpool dengan selisih dua poin. Empat kemenangan dan sekali imbang menjadi hasil La Beneamata dalam lima laga yang mereka lakoni.
Baca juga: Liga Champions Pekan Ke-6, Atalanta Jamu Madrid, Dortmund Vs Barcelona
Performa tim yang bermarkas di Stadion Giuseppe Meazza itu di semua ajang yang mereka ikuti cukup apik. Dalam lima laga terakhir, pasukan Inzaghi menorehkan empat kemenangan masing-masing dua di Serie A dan dua di Liga Champions. Satu-satunya hasil imbang terjadi saat menjamu Napoli dengan skor 1-1.
Badai Cedera
Sayang, dalam laga nanti, Inzaghi memiliki masalah di lini pertahanan akibat badai cedera. Denzel Dumfries terkena demam tinggi. Kondisi Benjamin Pavard, Francesco Acerbi, Tajon Buchanan, dan Alessandro Bastoni harus menepi dalam laga nanti.
Pertaruhan Clean Sheet
Inzaghi memang patut waspada dengan kondisi pertahanan timnya. Apalagi, gawang Yann Sommer masih perawan alias belum pernah kebobolan di lima laga sebelumnya di Liga Champions. Sommer tanpa sejumlah bek pilar bakal mendapat ujian serius dari Amine Adli dan Florian Wirtz.
Leverkusen bukanlah lawan ringan bagi yang bisa dengan mudah Inter taklukkan. Performa tim peringkat enam klasemen Liga Champions itu sedang bagus-bagusnya.
“Menganggap remeh lawan bisa menjadi bumerang. Untuk menghadapi lawan yang kuat, kita harus dalam kondisi terbaik,” katanya.
Performa Meningkat
Dalam lima laga sebelumnya, pasukan Xabi Alonso tak terkalahkan. Bahkan, tim berjuluk Die Werkself itu mampu menaklukan klub raksasa Bayern Muenchen di ajang Piala Jerman, 4 Desember lalu.
Meski mengakui performa Leverkusen yang sedang menanjak, tidak menyurutkan tekad Inzaghi untuk membawa hasil positif dalam laga nanti. Bahkan, sampai menonton video final Liga Europa saat Leverkusen kalah 0-3 dari Atalanta.
Duel tentunya akan berlangsung ketat. Kemenangan menjadi target untuk tetap menjaga peluang terus melaju di ajang kompetisi tertinggi klub Eropa tersebut.