Jakarta (Lampost.co) — PSSI terus berupaya memperkuat Timnas Indonesia yang salah satunya dengan menaturalisasi para pemain diaspora yang memiliki keturunan Indonesia. Terbaru, ada 3 pemain muda berbakat yang bermain di kompetisi Jerman.
Poin Penting:
-
PSSI memperluas pencarian pemain berbakat dari luar negeri, khususnya Jerman, untuk memperkuat Timnas Indonesia.
-
Para pemain ini memenuhi syarat naturalisasi berdasarkan regulasi FIFA, khususnya pada Artikel 7.
-
Pengalaman ketiga pemain ini di liga top Eropa berpotensi besar membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Tiga pemain muda berbakat yang bermain di kompetisi Jerman itu adalah Laurin Ulrich, Reno Munz, dan Ethan Kohler. Ketiga pemain muda berbakat tersebut berpotensi besar memperkuat skuad Garuda.
Laurin Ulrich
Nama pertama pemain muda berbakat yang menjadi perhatian PSSI adalah Laurin Ulrich. Pemain berusia 20 tahun ini tampil di posisi gelandang serang, dan kini berkarier di VfB Stuttgart II yang berlaga di Bundesliga 3. Meskipun berkarier di kasta ketiga liga Jerman, Ulrich sudah memiliki pengalaman luar biasa. Ia tercatat pernah membela Timnas Jerman di berbagai level usia, mulai dari U-16 hingga U-19, dengan total 20 caps.
Baca juga: Anak Eks Timnas Belanda dan Ajax Berpotensi Bela Merah Putih
Garis keturunan yang mengalir dalam diri Ulrich berasal dari sang kakek yang lahir di Surabaya, Jawa Timur. Sang kakek, yang kemungkinan besar kembali ke Eropa setelah Perang Dunia II, menjadi ikatan yang menghubungkannya dengan tanah leluhur. Bergabungnya Ulrich akan menambah kreativitas lini tengah Timnas Garuda.
Reno Munz
Pemain muda berbakat kedua adalah Reno Munz, bek kiri dan gelandang bertahan. Pemain bersusia 18 tahun itu sempat memperkuat tim Bundesliga asuhan mantan gelandnag legendaris Xabi Alonso, Bayer Leverkusen sejak 2022 hingga 2024. Kini, Reno Munz bermain untuk Greuther Fürth, klub yang berkompetisi di Bundesliga 2, di mana ia telah tampil dalam 18 pertandingan musim ini.
Meski tidak memiliki darah Indonesia dari orang tua, Reno memenuhi persyaratan regulasi FIFA untuk menjadi pemain naturalisasi, terutama berdasarkan Artikel 7 poin 1 yang menyatakan seorang pemain yang lahir di Indonesia, meskipun orang tuanya bukan warga negara Indonesia, dapat memperkuat Timnas Indonesia.
Reno Munz lahir di Jakarta pada 2 Oktober 2005, yang memungkinkannya membela Timnas Indonesia. Dengan posisinya yang fleksibel sebagai bek kiri, bek tengah, atau gelandang bertahan, ia bisa menjadi solusi taktis bagi pelatih Timnas Indonesia.
Ethan Kohler
Pemain muda berbakat ketiga adalah bek tengah yang kini bermain di Werder Bremen II, klub satelit dari Bundesliga, Werder Bremen, Ethan Kohler. Dia lahir di California, Amerika Serikat, tepi memiliki keturunan Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Bali. Meskipun sering memperkuat Timnas AS di level kelompok umur, dengan garis keturunan dari ibu, Kohler berpotensi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Saat ini, Kohler tampil di kompetisi Regionaliga Nord (kasta keempat) bersama Werder Bremen II. Meskipun karier internasionalnya bersama Timnas AS lebih dominan, kesempatan untuk membela Timnas Indonesia tentu memberikan peluang besar bagi Kohler untuk memperkuat pertahanan Garuda.
Kuatkan Jaringan Pemain Diaspora
Dengan ketiga pemain muda berbakat tersebut, PSSI semakin memperkuat komitmennya dalam memperluas jaringan pencarian pemain yang memiliki potensi luar biasa, meskipun mereka berasal dari luar Indonesia. Langkahtersebut sangat strategis dalam upaya terus meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di pentas internasional. Mereka bisa menularkan pengalaman berharga di kompetisi Eropa keparan rekan-rekannya di timnas.
Dalam beberapa tahun terakhir, langkah PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain telah membuahkan hasil yang cukup signifikan. Dengan tambahan pemain-pemain muda berbakat seperti Laurin Ulrich, Reno Munz, dan Ethan Kohler, diharapkan Timnas Indonesia akan semakin kuat, baik di level Asia maupun internasional.