Jakarta (Lampost.co)—Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan siap mundur tanpa menuntut kompensasi jika klub dan para penggemarnya menilai dia bukan sosok yang tepat untuk memimpin tim.
Poin penting:
- Manajer Manchester United, Ruben Amorim, siap mundur tanpa menuntut kompensasi
- Buntut performa buruk Manchester United musim ini
- Amorim baru mencatatkan enam kemenangan di Liga Inggris sejak menggantikan Erik ten Hag
Amorim menyampaikan pernyataan ini usai timnya kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur dalam final Liga Europa, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB.
“Jika dewan pengurus dan para penggemar merasa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi besok tanpa bicara soal kompensasi,” kata Amorim dalam konferensi pers seusai laga seperti AFP kutip, Kamis (22/5/2025).
Baca juga: MU Alami 20 Kekalahan Semusim, Terbanyak dalam 50 Tahun Terakhir
Gol semata wayang Brennan Johnson pada fase akhir babak pertama di Stadion San Mamés, Bilbao, mengakhiri harapan United meraih trofi Eropa musim ini.
Kekalahan ini memperpanjang penderitaan klub yang tengah menjalani musim terburuk sejak mereka terdegradasi pada 1974.
Namun Amorim menegaskan tidak akan mundur secara sepihak. “Saya masih sangat percaya dengan pekerjaan saya. Saya tidak akan mengubah pendekatan saya,” ujarnya.
Pelatih asal Portugal itu baru mencatatkan enam kemenangan di Liga Inggris sejak menggantikan Erik ten Hag pada November tahun lalu.
United berada di posisi ke-16 klasemen dengan satu laga tersisa melawan Aston Villa. Mereka juga absen dari kompetisi Eropa musim depan untuk pertama kali sejak musim 2014/2015.
“Kami harus memahami absen dari Liga Champions sangat berat bagi klub sebesar ini,” ujar Amorim.
“Tapi di sisi lain, kami punya waktu lebih banyak untuk bekerja dan memperbaiki performa di liga domestik. Itu akan menjadi fokus kami.”
Amorim menolak membahas masa depan klub lebih jauh dan meminta semua pihak fokus memproses kekalahan di final.
“Saya rasa semua orang bisa melihat bahwa kami tampil lebih baik, tapi kami gagal mencetak gol. Itulah yang membuat kami kalah,” ujarnya.