Jakarta (Lampost.co) — Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, kembali mencuri perhatian di Serie A. Dalam laga Atalanta vs Venezia di Gewiss Stadium, Sabtu malam WIB, 1 Maret 2025, Idzes tampil solid dan berhasil meredam top skor atau capocannoniere sementara Liga Italia, Mateo Retegui. Penampilan impresifnya membuat media Italia takjub, bahkan menyebutnya sebagai salah satu pemain terbaik di pertandingan tersebut.
Poin Penting:
-
Jay Idzes meredam pergerakan top skor Serie A, Mateo Retegui.
-
Tuttomercatoweb memuji Idzes sebagai salah satu pemain terbaik di laga Atalanta vs Venezia.
-
Menahan imbang Atalanta, Venezia masih terjebak di zona degradasi.
Performa Gemilang Jay Idzes
Bermain sebagai kapten Venezia, Jay Idzes tampil penuh 90 menit dan sukses menjaga pertahanan timnya tetap kokoh. Meski menghadapi tim peringkat ketiga Serie A, Venezia mampu menahan imbang Atalanta 0-0 berkat disiplin dan kepemimpinan Idzes di lini belakang. Berkat aksinya, ia mendapat rating 7,0 dari Sofascore.
Tak hanya mengawal pertahanan, Idzes juga sukses membuat frustrasi lini depan Atalanta yang diperkuat Ademola Lookman, Charles de Ketelaere, dan Mateo Retegui. Retegui, yang memimpin daftar top skor terbanyak Serie A dengan 21 gol, tak mampu berbuat banyak di laga ini.
Baca juga: Kalahkan Verona 2-0, Juventus Kembali ke Posisi Empat Klasemen
Media Italia Terpukau
Keberhasilan Jay Idzes dalam mengunci pergerakan calon top skor mendapatkan pujian dari media Italia, salah satunya Tuttomercatoweb. Dalam artikelnya, media tersebut menyoroti bagaimana Idzes mampu menutup ruang gerak Retegui dan membuatnya tidak berkutik sepanjang pertandingan.
“Dia (Jay Idzes) menutup setiap kesempatan milik Retegui dan selalu mengikutinya selangkah demi selangkah. Dia salah satu yang terbaik di bidang ini tanpa diragukan lagi. Retegui praktis tak terlihat (pergerakannya),” tulis Tuttomercatoweb.
Pujian dari media Italia ini semakin memperkuat reputasi Jay Idzes sebagai salah satu bek tangguh di Serie A musim ini. Performa konsistennya di setiap laga membuatnya menjadi aset berharga bagi Venezia, yang tengah berjuang menghindari degradasi.
Berjuang di Zona Degradasi
Meski menahan Atalanta, Venezia masih dalam kondisi kritis di klasemen Serie A. Tim asuhan Paolo Vanoli ini belum meraih kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir, dengan catatan terakhir menang pada 22 Desember 2024. Lebih mengkhawatirkan lagi, lini depan mereka belum mencetak gol dalam empat laga terakhir.
Dengan hanya 11 pertandingan tersisa di musim ini, Venezia harus berjuang ekstrakeras untuk keluar dari zona degradasi. Saat ini, mereka berada di peringkat ke-19 dengan 23 poin, tertinggal lima poin dari Parma yang menghuni zona aman.