Kediri (Lampost.co)—Borneo FC mengakhiri musim Liga 1 Indonesia 2024/25 dengan meraih kemenangan 2-1 di markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/5/2025) petang.
Poin penting:
- Borneo FC menutup musim dengan kemenangan 2-1 atas tuan rumah Persik Kediri
- Stefano Lilipaly dan Matheus Pato mencetak gol-gol kemenangan Borneo
- Persik Kediri hanya bisa membalas melalui eksekusi penalti Ramiro Fergonzi
Stefano Lilipaly dan Matheus Pato mencetak gol-gol kemenangan Borneo. Sedangkan tuan rumah hanya bisa membalas melalui eksekusi penalti Ramiro Fergonzi.
Hasil ini memastikan posisi kedua tim di klasemen akhir klasemen, meski sejumlah klub masih akan memainkan laga penutup musim pada Sabtu (24/5/2025) besok. Borneo menempati peringkat kelima dengan 56 poin. Sedangkan Persik (41) di urutan 12.
Baca juga: Persija dan Malut United Tutup Musim dengan Hasil Imbang 0-0
Kendati berusaha melancarkan serangan sejak peluit sepak mula, Persik harus mendapati gawang mereka jebol lebih dahulu oleh tim tamu pada menit ke-19. Lilipaly memanfaatkan umpan Mariano Peralta demi membawa Borneo memimpin 1-0.
Tim besutan Divaldo Alves berusaha bangkit dari ketinggalan dan sempat mengancam lewat sundulan Riyatno Abiyo pada menit ke-35. Sayang bola masih mudah dihalau penjaga gawang Daffa Fasya.
Borneo berhasil memperoleh gol kedua mereka pada menit ketiga injury time lewat sontekan Pato demi menggandakan keunggulan 2-0 atas Persik saat turun minum.
Persik berusaha memasuki babak kedua dengan meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya mereka memperoleh hadiah tendangan penalti setelah Ronaldo Rodrigues menjatuhkan Mohammad Khanafi di area terlarang.
Pelanggaran tersebut berujung kartu kuning kedua untuk Rodrigues, sebelum Fergonzi mengonversi tendangan penalti demi memperkecil ketinggalan Persik 1-2 pada menit ke-77.
Sayangnya, Persik gagal memanfaatkan ketimpangan jumlah pemain dan harus rela menutup musim dengan kekalahan 1-2 dari Borneo ketika peluit tanda bubaran berbunyi.
Alves mengakui para pemain Persik kehilangan fokus sejak gol pertama Borneo, tetapi ia memuji kebangkitan yang sempat timnya perlihatkan pada babak kedua.
“Di babak kedua, tim mulai agresif. Babak kedua istimewa, mental pemain luar biasa, saya suka,” katanya selepas pertandingan.
Gelandang Persik Adi Eko Jayanto menegaskan ia dan rekan-rekannya sudah berusaha semaksimal mungkin kendati gagal meraih hasil terbaik.
“Untuk pertandingan, kami sebagai pemain sudah berusaha semaksimal mungkin dan hasil belum maksimal. Saya mewakili tim, ofisial, pelatih, meminta maaf kepada warga Kediri dan suporter kami belum maksimal,” kata Adi.
Menurut pelatih Borneo FC, Joaquin Gomes, hasil kali ini menjadi buah atas kerja keras para pemain. “Kami menunjukkan keinginan, energi, proaktif, dan kemampuan kami di posisi. Itu adalah sesuatu yang saya rasa sangat membanggakan,” katanya.