Bandar Lampung (Lampost.co) — Isu pergantian pelatih setelah kegagalan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024 kembali menyeruak. Berbagai kalangan menilai pelatih asal Belanda lebih cocok menangani timnas jika Shin Tae-yong pergi.
- Pelatih asal Belanda dianggap sebagai solusi terbaik untuk Timnas Indonesia.
- Keuntungan pelatih Belanda karena pemain Indonesia banyak berlatar belakang sepak bola Belanda.
- Enam pelatih asal Belanda yang berpotensi menggantikan Shin Tae-yong.
Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, bahkan blak-blakan mengusulkan agar PSSI segera mencari pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Dia beralasan Shin Tae-yong tidak cukup mumpuni untuk membawa tim berlaga di Piala Dunia.
Dalam pandangannya, jika Indonesia lolos ke Piala Dunia, PSSI harus mengganti Shin Tae-yong untuk memastikan Indonesia bisa tampil maksimal. Menurut Justinus, pelatih asal Belanda bisa menjadi pilihan tepat karena sebagian besar pemain Timnas Indonesia memiliki latar belakang di sepak bola Belanda. Hal itu membuat mereka lebih mudah beradaptasi dengan gaya permainan pelatih dari negara tersebut.
Baca juga: Inilah Jadwal Timnas Indonesia di 2025!
Banyak pihak yang mempertanyakan kelayakan Shin Tae-yong dalam membawa Timnas Indonesia mencapai level internasional yang lebih tinggi, terutama di ajang Piala Dunia. Beberapa pengamat menyarankan agar PSSI mencari pengganti yang lebih berpengalaman, dan nama-nama pelatih asal Belanda mulai mencuat sebagai calon yang cocok menggantikan Shin Tae-yong.
1. Frank Rijkaard: Pelatih dengan Rekam Jejak Luar Biasa
Pengalaman segudang, baik sebagai pemain maupun pelatih, menjadi garansi pelatih berusia 62 tahun itu. Saat menangani Barcelona, dia menjadi pelatih pertama yang memberikan debut bagi Lionel Messi di tim senior pada 2004. Bersama klub Catalan itu, dua trofi La Liga dan satu Liga Champions menjadi torehan prestasinya.
Pengalaman dan strategi cemerlang Rijkaard bisa menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia jika PSSI memilihnya.
2. Ruud Gullit: Legenda Sepak bola yang Berpengalaman
Ruud Gullit adalah legenda sepak bola Belanda yang juga berpengalaman melatih klub-klub besar. Ia pernah membawa Chelsea juara Piala FA pada 1997 dan di masa bermainnya, Gullit memiliki segudang prestasi, termasuk meraih Ballon d’Or pada 1987. Pengalamannya sebagai pemain dan pelatih bisa memberi dampak positif bagi Timnas Indonesia, terutama dalam hal mentalitas dan permainan menyerang.
3. Phillip Cocu: Pelatih dengan Pengalaman Mengelola Klub Besar
Phillip Cocu adalah pelatih berpengalaman yang pernah menangani PSV Eindhoven dan meraih tiga gelar Eredivisie. Selain itu, Cocu juga memiliki pengalaman melatih Vitesse Arnhem. Dia juga memiliki reputasi sebagai pelatih yang mampu membangun tim yang solid dengan filosofi permainan menyerang yang bisa menerapkannya di Timnas Indonesia.
4. Frank de Boer: Pengalaman di Eropa dan Inter Milan
Frank de Boer bukanlah nama asing dalam dunia sepak bola, terutama di Eredivisie dan Inter Milan. Di Eredivisie, De Boer sukses besar dengan Ajax Amsterdam, membawa klub tersebut meraih empat gelar berturut-turut. Keberhasilan ini bisa menjadi modal De Boer untuk menerapkan gaya bermain menyerang dan mengembangkan potensi pemain Indonesia.
5. Giovanni van Bronckhorst: Pengalaman Internasional dan Prestasi Tinggi
Giovanni van Bronckhorst baru saja berpisah dari Besiktas dan sebelumnya pernah sukses besar dengan Feyenoord Rotterdam dan Glasgow Rangers. Pengalamannya di level internasional, baik sebagai pemain maupun pelatih, bisa memberi dampak positif bagi Timnas Indonesia, terutama dalam hal pengelolaan tim dan taktik permainan.
6. Erik Ten Hag: Pelatih yang Mengubah Wajah Manchester United
Erik Ten Hag adalah pelatih yang telah mengukir kesuksesan besar bersama Ajax Amsterdam dan Manchester United. Dengan gaya permainan yang terbuka dan filosofi sepak bola menyerang, Ten Hag bisa menjadi sosok yang tepat membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Pengalaman Ten Hag di klub-klub besar Eropa menunjukkan kemampuannya dalam membangun tim yang solid dan berprestasi.
