Padang (Lampost.co)—Dewa United memperpanjang tren kekalahan Semen Padang FC ketika membantai lawannya itu 8-1 pada pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion GOR Haji Agus Malam, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (25/10/2024).
Egy Maulana Vikri mencetak hattrick, sedangkan Alex Martin dan Septian Bagaskara masing-masing mencetak dua gol. Satu gol Dewa United lainnya dari Alexis Messidoro. Satu-satunya gol tuan rumah berasal dari gol bunuh diri Brian Fatari.
“Ini bukan hasil yang kami harapkan dan mereka (Dewa United) memiliki kualitas,” kata pelatih Semen Padang FC, Eduardo Filipe Arroja Almeida, usai laga, Jumat (25/10/2024).
Kemenangan besar itu membuat Dewa United berada di peringkat ke-10. Sedangkan tim Kabau Sirah tertahan di dasar klasemen Liga 1 dengan 4 poin.
Almeida meminta maaf kepada pendukung dan pencinta Semen Padang. Pelatih berkebangsaan Portugal itu berjanji segera mengevaluasi timnya secara menyeluruh.
Almeida siap menerima risiko atas hasil buruk Semen Padang, tapi menegaskan tidak akan mundur dari kursi kepelatihan karena yakin bisa membawa klub itu bangkit.
Pemain Semen Padang FC, Bayu Gatra, mengatakan hasil buruk sore ini harus dievaluasi demi perbaikan seluruh pihak.
Eks gelandang Madura United itu bertekad memperbaiki posisi dan permainan Semen Padang pada laga selanjutnya.
“Inilah sepak bola dan kita harus fokus ke depan dan bangkit dari keterpurukan ini,” ujar dia.
Hasil Evaluasi
Sementara itu, Pelatih Dewa United, Johannes Hendrikus Olde R, mengaku sudah melakukan sejumlah evaluasi sebelum menghadapi Semen Padang. Mereka melakukan itu usai takluk dari Persik Kediri, Kamis pekan lalu.
“Kami tim muda yang masih membangun dan harus terus melakukan perubahan,” kata dia.
Meskipun menang dengan sangat meyakinkan, Johannes menilai timnya tidak bermain maksimal. Terutama pada awal babak kedua, khususnya lini tengah, yang imbasnya membuat mereka kecolongan satu gol.
Namun dia tetap mengapresiasi penampilan Egy dan kawan-kawan. Mereka tampil apik selama 70 menit terakhir untuk membawa pulang tiga poin.
“Kamia tidak terorganisasi di lini tengah sehingga ada gol di babak kedua. Namun kami dapat segera memperbaiki,” kata Johannes.