Lampung Post (Lampost.co) — Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru saja mengeluarkan dua keputusan yang membawa kabar buruk bagi Bahrain. Sebaliknya, keputusan tersebut memberikan keuntungan bagi Timnas Indonesia dalam persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Patrick Kluivert tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di putaran ketiga kualifikasi yang semakin mendekat.
Poin Penting:
-
AFC menegaskan pertandingan tetap di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025.
-
Kemenangan melawan Bahrain sangat penting untuk menjaga peluang Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
-
Kluivert Menargetkan Konsistensi di Kualifikasi Piala Dunia.
Posisi Ketiga Klasemen
Timnas Indonesia, yang kini berada di peringkat ketiga Grup C dengan raihan enam poin dari enam laga. Meski hanya terpaut satu poin dari Australia di peringkat kedua, Indonesia memiliki dua laga krusial untuk menentukan nasib. Laga pertama menghadapi Australia pada Maret mendatang. Kemudian giliran menjadi tuan rumah bagi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Laga Tetap di Jakarta
Pada 6 Februari 2025, AFC mengumumkan laga Timnas Indonesia vs Bahrain tetap berlangsung di Jakarta pada 25 Maret 2025. Pertandingan ini akan kick-off pada pukul 20.45 WIB, setelah waktu salat tarawih, mengingat pertandingan ini akan digelar pada bulan Ramadan.
Baca juga: Bek Keturunan Lampung Calon Penerus Mees Hilgers di Timnas Indonesia
Keputusan ini tentu saja menjadi kabar buruk bagi Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang sebelumnya telah mengajukan permohonan kepada AFC untuk memindahkan laga tersebut ke venue netral. Permintaan tersebut setelah hasil imbang kontroversial 2-2 di Riffa, Bahrain, pada 10 Oktober 2024. Kontroversi akibat keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang memperpanjang waktu tambahan hingga Bahrain berhasil mencetak gol penyeimbang.
BFA Khawatir Keselamatan
Dalam permohonan tersebut, BFA mengungkapkan kekhawatiran tentang keselamatan para pemain dan suporter mereka jika laga tetap berlangsung di Jakarta, karena ketegangan yang tercipta pada laga sebelumnya. Namun, AFC telah mengambil keputusan tegas mempertahankan Stadion Gelora Bung Karno sebagai lokasi pertandingan, yang tentunya menjadi keuntungan besar bagi Timnas Indonesia yang akan bertanding di kandang sendiri.
AFC Hukum BFA
Selain keputusan terkait laga Indonesia vs Bahrain, AFC juga telah mengambil langkah tegas terhadap Bahrain. Keputusan terkait pelanggaran administratif pada laga U-19 Bahrain melawan Kuwait pada November 2024. Komite Disiplin AFC (Komdis) memberikan hukuman kepada BFA karena gagal menyerahkan formulir, termasuk daftar pemain dan laporan wasit, sesuai dengan ketentuan dalam peraturan AFC. Komdis AFC menjelaskan BFA hanya mengajukan permintaan otorisasi kepada AFC pada 6 dan 12 November 2024, serta gagal menyerahkan formulir laporan dalam waktu yang ditentukan, yaitu 48 jam setelah pertandingan. Meskipun hanya memberikan peringatan keras, Komdis AFC menegaskan pelanggaran serupa dapat mengakibatkan hukuman lebih berat di masa depan jika terulang kembali.
Persiapan Timnas Indonesia
Dengan dua keputusan AFC yang menguntungkan, Timnas Indonesia kini semakin percaya diri menghadapi laga penting tersebut. Patrick Kluivert, yang baru saja mengambil alih posisi pelatih Timnas Indonesia, sedang berusaha memenangkan hati para suporter dengan strategi dan gaya kepelatihannya. Meskipun banyak pihak meragukan rekam jejak Kluivert sebagai pelatih, mengingat prestasinya di level klub tidak begitu gemilang, ia tetap menunjukkan optimisme tinggi dalam menghadapi tantangan ini.
Untuk dua laga mendatang, Kluivert menargetkan empat poin—satu kemenangan dan satu hasil imbang—dari pertandingan melawan Australia dan Bahrain. Kemenangan melawan Bahrain di kandang lebih realistis, mengingat Indonesia akan bermain di Stadion Gelora Bung Karno, tempat yang terkenal dengan atmosfernya yang mendukung Timnas Indonesia.
Tantangan Hadapi Laga Krusial
Bagi Timnas Indonesia, kemenangan melawan Bahrain akan sangat krusial untuk menjaga harapan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Setelah hasil imbang 2-2 yang kontroversial di Bahrain, Indonesia kini memiliki peluang besar meraih tiga poin penuh di Jakarta. Namun, tantangan terbesar Timnas Indonesia adalah menghadapi Australia, yang hingga kini menempati posisi kedua di grup dengan hanya satu poin lebih banyak dari Indonesia.Meski demikian, dengan kemenangan melawan Bahrain, Timnas Indonesia akan semakin mendekatkan diri pada peluang untuk finis di posisi kedua grup dan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.