Bandar Lampung (Lampost.co) — Dua pemain keturunan Eropa yang baru saja merampungkan proses naturalisasi, Tim Geypens dan Dion Markx, tidak dapat memperkuat Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 2025. Hal ini karena terbentur regulasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang mengatur batas waktu pendaftaran pemain.
Poin Penting:
-
Batas waktu pendaftaran pemain AFC berakhir pada 13 Januari 2025.
-
Pendaftaran pemain maksimal 30 hari sebelum laga pertama.
-
Keduanya tetap berpeluang membela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia U-20 berlaga di Piala Asia U-20 2025 di Tiongkok, tergabung Grup C bersama Iran, Uzbekistan, dan Yaman. Skuad Garuda Nusantara akan menjalani laga perdana melawan Iran pada Kamis, 13 Februari 2025 di Shenzhen Youth Football Training. Namun, jelang turnamen, pelatih Indra Sjafri harus menerima kenyataan dua pemain yang awalnya akan masuk skuad tidak dapat bergabung.
Lewati Batas Waktu Pendaftaran
Tim Geypens dan Dion Markx telah menjalani proses naturalisasi dan mengucapkan sumpah sebagai WNI pada 8 Februari 2025. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, langsung mengonfirmasi hal tersebut.
Baca juga: Pemain Keturunan yang Bermain di Eropa Bisa Langsung Perkuat Timnas Indonesia tanpa Naturalisasi
Sayangnya, meskipun secara administratif dua pemain naturalisasi itu resmi menjadi WNI, PSSI tidak dapat mendaftarkan mereka ke AFC karena melewati tenggat waktu pendaftaran. Berdasarkan regulasi AFC, setiap tim peserta wajib mengajukan daftar pemain maksimal 30 hari sebelum pertandingan pertama di babak penyisihan grup.
“Sejak awal sudah memproyeksikan Dion dan Tim masuk ke skuad, tetapi karena proses naturalisasi mereka belum rampung sebelum batas akhir pendaftaran pada 13 Januari 2025. Akhirnya, maka kami tidak bisa memasukkan mereka,” ujar Indra Sjafri dalam keterangannya.
Regulasi AFC Jadi Kendala
Dalam regulasi AFC ayat 25.1 tentang Dokumen Pendaftaran Pemain menyebutkan seluruh peserta wajib menyerahkan dokumen pendukung pendaftaran pemain selambat-lambatnya 30 hari sebelum pertandingan pertama. Dengan laga pertama Timnas Indonesia U-20 pada 13 Februari 2025, batas akhir pendaftaran pemain adalah 13 Januari 2025.
Karena proses naturalisasi Geypens dan Markx baru selesai pada Februari, keduanya tidak bisa masuk daftar pemain yang PSSI ajukan ke AFC. Indra Sjafri pun berharap keduanya dapat berkontribusi dalam turnamen lain di masa depan.
Peluang Timnas U-20
Meskipun gagal membela Timnas Indonesia di Piala Asia U-20, peluang dua pemain naturalisasi itu berkontribusi bagi Garuda Nusantara belum tertutup. Jika Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Dunia U-20 2025, keduanya berpotensi bisa memperkuat tim dalam ajang tersebut.
Selain itu, kehadiran dua pemain naturalisasi ini juga dapat menjadi tambahan kekuatan bagi Timnas Indonesia senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan latar belakang mereka yang pernah bermain di level Eropa, Geypens dan Markx dapat meningkatkan kualitas permainan skuad Merah Putih.