Jakarta (Lampost.co) — Pemain Fiorentina, Edoardo Bove dikabarkan telah memutuskan untuk menjalani operasi pemasangan defibrilator internal (Implantable Cardioverter Defibrillator/ICD) atau alat pacu jantung. Langkah medis ini menandakan akan mengakhiri kariernya di Serie A Italia.
Pemain berusia 22 tahun itu sebelumnya pingsan di lapangan saat Fiorentina bertanding melawan Inter Milan di Serie A akhir pekan lalu. Setelah menjalani perawatan intensif, Edoardo Bove kini dalam tahap pemulihan.
Menurut laporan La Gazzetta della Sport, operasi Bove akan berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024 mendatang. Keputusan ini untuk memastikan kesehatan jangka panjang Bove.
Baca Juga:
Direktur Olahraga AS Roma Berikan Dukungan untuk Edoardo Bove
Namun keputusan ini akan membuatnya tidak bisa lagi bermain di Italia. Hal ini karena peraturan kedokteran olahraga Italia melarang pemain dengan defibrilator subkutan untuk berpartisipasi dalam kompetisi domestik.
Hal serupa pernah terjadi pada gelandang asal Denmark, Christian Eriksen. Ia juga menggunakan ICD setelah menderita serangan jantung saat bermain untuk negaranya di Piala Eropa 2020.
Eriksen yang kala itu bermain untuk Inter Milan harus terpaksa melanjutkan kariernya di luar Italia. Selanjutnya ia bermain untuk Brentford dan saat ini memperkuat Manchester United.
Bove juga katanya sudah melakukan perpisahan kepada para pemain Fiorentina dan sedang melakukan negosiasi untuk mengakhiri kontraknya dengan AS Roma. Ia pun pada musim ini memang dipinjamkan AS Roma ke Fiorentina.
Musim ini, Bove total telah tampil 14 penampilan dan mencetak 1 gol di semua kompetisi.