Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia U-22 kembali mendapat ujian menjelang SEA Games 2025 Thailand. Klub AS Trencin tidak melepas gelandang andalan Marselino Ferdinan untuk memperkuat Garuda Muda karena masih dalam proses pemulihan cedera hamstring.
Poin Penting:
-
Marselino Ferdinan batal membela Timnas U-22 akibat cedera hamstring.
-
Indra Sjafri menunjuk pemain Persik Kediri Rifqi Ray Farandi sebagai pengganti.
-
Indonesia tergabung di Grup C bersama Filipina dan Myanmar.
Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri memastikan kabar tersebut pada Rabu, 3 Desember 2025. Ia menegaskan komunikasi intensif sudah terjalin dengan pihak klub, namun keputusan medis tetap mengikat.
“Kami sudah berkomunikasi dengan AS Trencin. Namun, Marselino Ferdinan mengalami cedera hamstring. Karena itu, klub tidak bisa melepasnya,” ujarnya.
Baca juga: Jejak Eks Timnas Kanada yang Masuk Bursa Pelatih Garuda
Cepat Panggil Pemain Pengganti
Meski kehilangan gelandang andalan, Indra segera mengambil langkah cepat. Tim pelatih menunjuk pemain Persik Kediri Rifqi Ray Farandi sebagai pengganti dan langsung terbang ke Thailand hari ini.
“Kami telah memanggil Rifqi Ray Farandi dari Persik Kediri. Dia hari ini langsung bergabung dengan tim di Thailand,” katanya.
Ubah Rencana Teknis
Absennya Marselino langsung mengubah rencana teknis tim. Sebab, ia menjadi gelandang andalan sebagai penggerak lini tengah. Selain itu, Marselino juga kerap menjadi pembeda lewat kreativitas.
Namun, Indra memastikan tim tetap solid. “Tim tidak terganggu. Sebaliknya, kami tetap fokus persiapan,” kata Indra.
Saat ini, skuad Timnas U-22 menjalani pemusatan latihan di Chiang Mai. Selanjutnya, tim melahap menu latihan taktik dan daya tahan. Selain itu, pelatih juga mengasah koordinasi antarlini.
“Kami terus mematangkan strategi. Terutama menghadapi laga pembuka melawan Filipina,” ujarnya.
Apresiasi PSSI dan Klub
Indra juga menyampaikan apresiasi kepada PSSI. Selain itu, ia menyoroti dukungan klub dalam negeri dan luar negeri.
Menurutnya, kolaborasi itu mempercepat pembentukan skuad. “Saya berterima kasih kepada PSSI. “Klub-klub juga memberi dukungan maksimal,” katanya.
Kekuatan Kompetitif
Sementara itu, sejumlah pemain abroad akhirnya mendapat izin. Karena itu, Indonesia tampil dengan kekuatan kompetitif. Beberapa di antaranya adalah Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx.
“Meski bukan kalender FIFA, mereka bisa bergabung. Ini sangat membantu kekuatan tim,” ujarnya.
Peluang Terbuka di Tengah Persaingan Ketat
Di sisi lain, komposisi grup SEA Games 2025 mengalami perubahan setelah Kamboja mengundurkan diri. Akibatnya, Singapura pindah ke Grup A, sebaliknya, Indonesia kini berada di Grup C.
Di Grup C Indonesia bergabung bersama Myanmar dan Filipina. Perubahan ini memberi dampak signifikan. Sebab, tim mendapat waktu adaptasi tambahan.
Selain itu, beban jadwal terasa lebih fleksibel. Karena itu, peluang Indonesia tetap terbuka, meski persaingan tetap ketat.
Berdasar jadwal, Timnas U-22 di laga perdana akan menghadapi Filipina pada Senin, 8 Desember 2025. Selanjutnya, Indonesia bertemu Myanmar pada Jumat, 12 Desember 2025. Seluruh laga Grup C berlangsung di Stadion Chiang Mai.
“Kami ingin tampil maksimal. Kami tetap memburu emas,” ujar Indra.








