Ternate (Lampost.co)—Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, menyatakan konsentrasi pemain masih menjadi kendala timnya saat menelan kekalahan 0-1 dari Persija Jakarta pada laga terakhir putaran pertama Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Sabtu (28/12/2024).
“Saya mengakui duel melawan Persija menjadi pertandingan yang sulit kami lalui. Secara permainan, pemain mendominasi dengan melesakkan total 15 tendangan, tetapi hanya tiga yang mengarah ke gawang lawan,” ujar Imran Nahumarury dalam sesi jumpa pers usai laga di Ternate, Sabtu (28/12/2024).
Maciej Gajos menjadi pencetak gol semata wayang Persija lewat tendangan langsung dari sepak pojok pada menit ke-24.
Baca juga: Menang di Kandang Malut United, Persija Jakarta Finis Tiga Besar di Paruh Musim
Sementara itu, shot on target pertama Malut United lahir pada menit ke-33. Yance Sayuri dan Jorge Correa menjadi pemain dengan percobaan tembakan terbanyak di tim, yaitu empat tembakan.
Laskar Kie Raha juga memiliki 11 tendangan sudut, berbanding tiga milik Persija. Dari upaya tersebut, Malut United sempat memperoleh peluang emas di penghujung babak pertama melalui sundulan Safrudin Tahar. Namun, bola masih membentur mistar gawang Persija di bawah kawalan Andritany Ardhiyasa.
Laga Ketat
Pertandingan berjalan ketat selama 90 menit hingga benturan yang melibatkan pemain kedua tim pun tidak terhindari. Jorge Correa dan Dony Tri Pamungkas melakukan duel udara hingga membuat keduanya terkapar.
Correa bahkan harus ditarik keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Gelandang serang asal Argentina itu mendapat tujuh jahitan pada pelipis kanannya. Namun, dokter tim memastikan kondisinya baik-baik saja.
“Kami meminta maaf karena tak bisa meraih tiga poin. Sungguh pertandingan yang sulit, tetapi saya tetap mengapresiasi perjuangan pemain, mereka luar biasa,” ujar Imran.
Juru taktik yang sempat membela Persija pada masa aktif bermain itu merasa bangga dengan penampilan tim pada paruh musim. Ia menilai Malut United berpotensi berkembang lebih baik lagi.
“Kami ini tim baru, semua butuh proses untuk berkembang. Tetapi, di putaran pertama ini para pemain dapat membuktikan diri bisa bersaing dengan tim-tim besar di Indonesia. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Dari perwakilan pemain, Cassio Scheid mengakui kekalahan dari Persija bukan hasil yang mereka inginkan. “Pemain sudah bermain bagus dan kami harus meraih hasil yang lebih baik,” katanya.
Poin Berharga
Sementara itu, pelatih Persija Carlos Pena menyebut raihan tiga poin atas Malut United sangat berharga karena kemenangan itu tidak diraih dengan mudah.
“Pertandingan yang sulit bagi kami. Kualitas Malut United, atmosfer stadion, dan dukungan suporter mereka membuat kami kesulitan. Saya memberikan banyak kredit kepada para pemain karena bisa berjuang dan memenangkannya,” ujar Carlos Pena.
Dengan hasil ini, Malut United harus turun ke peringkat ke-12 klasemen sementara dengan koleksi 22 poin. Sedangkan Persija memantapkan diri di urutan ketiga dengan 31 poin.
Malut United selanjutnya akan menjamu Madura United dalam lanjutan pekan ke-18 Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada 10 Januari 2025, pukul 17.30 WIT atau 15.30 WIB.