Surabaya (Lampost.co)—Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, mengakui kekalahan 1-3 timnya saat menjamu Bali United di laga pamungkas Liga 1 Indonesia 2024/2025 akibat dari kesalahan para pemain Bajul Ijo sendiri.
Poin penting:
- Persebaya takluk 1-3 atas tamunya, Bali United, di laga penutup musim 2024/2025
- Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, mengakui kekalahan itu akibat kesalahan para pemain Bajul Ijo sendiri
- Performa gemilang kiper Bali United, Adilson Maringa, menjadi salah satu kunci kemenangan tim tamu
“Kami sudah tahu cara main Bali United, tapi memang (kekalahan ini) dari kesalahan-kesalahan kami sendiri. Kami juga menciptakan banyak peluang. Dalam sepak bola, main bagus saja tidak cukup,” kata Uston dalam jumpa pers selepas pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/5/2025) malam.
Uston kecewa Persebaya gagal mempersembahkan kemenangan di laga terakhir musim ini, yang sekaligus menjadi momen perpisahan bagi gelandang Muhammad Hidayat.
Baca juga: Bali United Tutup Musim dengan Bungkam Persebaya 3-1
Kendati demikian, ia tetap mengapresiasi para pemain yang telah berusaha sebaik mungkin meraih hasil terbaik kontra Bali United.
Uston turut menyoroti performa gemilang kiper Bali United, Adilson Maringa, yang menjadi salah satu kunci kemenangan tim tamu.
“Harus kami akui, kami banyak menciptakan peluang tapi masih terbentur, bukan sama tiang gawang, melainkan sama Maringa. Harus diacungi jempol, dia menyulitkan kami mencetak gol,” kata mantan gelandang Timnas Indonesia itu.
Baca juga: Kevin Mendoza Tinggalkan Persib Usai Laga Pamungkas Kontra Persis
Gelandang serang Francisco Rivera yang jadi pencetak gol semata wayang Persebaya mengaku timnya mengalami kesulitan membalikkan keadaan setelah tertinggal dua gol dari Bali United.
“Mereka menang karena serangan balik yang efektif. Setelah 3-1, bagi kami itu susah. Ini musim yang sulit, tapi kami tetap bangga dengan Persebaya,” katanya.
Rivera juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali masuk nominasi pemain terbaik musim ini meski harus beradaptasi dengan peran yang lebih kolektif dalam tim.
Menurut dia, apa pun hasil yang dia dapatkan, semata-mata untuk kebaikan dan kelancaran tim dalam mencapai target di Liga 1.
“Kami akan terus berusaha dan berharap musim depan bisa menjadi juara,” kata pemain asal Meksiko itu.
Kekalahan di laga pemungkas membuat Persebaya menutup musim di peringkat keempat klasemen dengan raihan 56 poin.
Uston tetap bersyukur karena posisi itu jadi kemajuan besar setelah musim lalu hanya berakhir di urutan ke-12. Terlebih sebagai peringkat keempat, Persebaya juga berhak memperoleh tiket ASEAN Club Championship musim depan.
Ia menyerahkan proses evaluasi tim kepada jajaran manajemen dan pelatih kepala baru yang belum diputuskan.