Bandar Lampung (Lampost.co) — Menjelang terjun di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, kekuatan Timnas Indonesia berpotensi bertambah. Naturalisasi pemain keturunan menjadi salah satu strategi untuk menambah kekuatan timnas.
Poin Penting:
-
Thomas Poll, bek kiri SC Cambuur, masuk radar naturalisasi Timnas.
-
Lini bek kiri sudah penuh, alternatif sektor lain dipertimbangkan.
-
Beberapa pemain keturunan lain seperti Struijk dan Jonathans dinilai lebih strategis.
Thomas Poll, pemain muda yang memiliki darah Indonesia dari garis keluarga Bogor, menjadi satu nama yang kini menjadi sorotan.
Tembus Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Garuda sebelumnya menembus ronde keempat setelah menyelesaikan fase Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di posisi empat besar dengan 12 poin dari 10 pertandingan. Kekuatan Timnas Indonesia akan mendapat ujian berat dari lawan-lawan yang berasal dari Timur Tengah.
Baca juga: Pentingnya Menit Bermain bagi Pemain Timnas yang Memperkuat Klub Luar Negeri
Timnas Indonesia membutuhkan skuad terbaik untuk meraih dua kemenangan krusial agar lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026. Salah satu opsi realistis dengan menaturalisasi pemain keturunan guna menambah kekuatan timnas.
Bek Kiri Bernilai Rp5,6 Miliar
Pemain keturunan yang menjadi salah satu kandidat kuat, yakni bek kiri SC Cambuur, Thomas Poll. Dengan usia 23 tahun, Poll berada di usia emas untuk menghadapi pertandingan berintensitas tinggi.
Ia juga memiliki fleksibilitas sebagai gelandang kiri, menjadikannya pilihan menarik di lini pertahanan maupun tengah. Nilai pasarnya kini ditaksir mencapai Rp5,6 miliar. Hal terpenting, memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Tantangan Baru
Namun, potensi penambahan Poll untuk menambah kekuatan timnas juga memunculkan tantangan tersendiri. Pasalnya, lini bek kiri Timnas Indonesia kini sudah padat.
Tercatat ada lima nama kuat yang telah menghuni posisi tersebut, antara lain Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Dean James, Pratama Arhan, dan Yance Sayuri. Kehadiran Thomas Poll pun dikhawatirkan hanya akan mempersempit slot untuk sektor lain yang lebih mendesak.
Alternatif Pemain Keturunan Lainnya
Selain Thomas Poll, terdapat beberapa pemain keturunan lain yang potensial untuk dinaturalisasi. Beberapa di antaranya bahkan memiliki rekam jejak di liga-liga top Eropa.
Pascal Struijk
Pemain Leeds United ini berdarah Surabaya dan memiliki tinggi 190 cm. Kekuatan fisik dan pengalaman sebagai bek tengah menjadi kelebihan Pascal Struijk dan bisa menambah kekuatan timnas. Apalagi, timnas membutuhkan pemain seperti itu dalam menghadapi duel udara dan pertahanan rapat tim Timur Tengah.
Miliano Jonathans
Winger kanan FC Utrecht, Miliano Jonathans, tampil memukau di Eredivisie musim 2024/2025. Usianya yang masih 23 tahun dan kemampuannya mencetak gol maupun dalam melepaskan assist bisa menjadi senjata penting menambah kekuatan timnas di sisi sayap.
Mauro Zijlstra
Striker keturunan Bandung ini tengah bersinar bersama FC Volendam U-21 dengan torehan 17 gol dari 28 laga. Jika mendapat polesan yang benar, potensi Mauro Zijlstra sebagai seorang penyerang bisa menjadi aset jangka panjang.
Million Manhoef
Winger milik Stoke City itu memiliki darah keturunan Indonesia. Namun, tampaknya Million Manhoef belum tertarik untuk dinaturalisasi. Ia juga sudah memperkuat Belanda U-21 di ajang Euro U-21 2025.