Paris (Lampost.co)—Masa Kylian Mbappe di Ligue 1 akan berakhir setelah musim ini. Bintang Paris Saint-Germain itu akan meninggalkan klub ibu kota dengan trofi, termasuk Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak liga.
Setelah musim Ligue 1 berakhir, Mbappe telah membuat sejarah dengan memenangkan Sepatu Emas Ligue 1 keenamnya. Jumlah itu lebih banyak dari pemain mana pun.
Pemain paling menonjol PSG ini mencetak 27 gol dalam 29 penampilan di musim ini dan persaingan untuk mendapatkan penghargaan ini tidaklah mudah.
Dengan keunggulan delapan gol atas pemain LOSC Lille, Jonathan David (19 gol), Mbappe menikmati keunggulan terbesarnya atas peringkat kedua sejak musim 2018/19, ketika ia memiliki margin 11 gol.
Sementara itu, jumlah rata-rata tembakan Mbappe per pertandingan cukup konsisten. Namun, ia menjadi lebih efisien, mengubah 23 persen tembakannya menjadi gol. Ini merupakan tingkat konversi terbaiknya sejak musim 2020—2021.
Melansir dari Ligue 1, perolehan Sepatu Emas dari pemain 25 tahun musim ini merupakan pencapaian bersejarah. Mengingat nama-nama yang ia lewati dengan penghargaan terbarunya.
Dia kini memenangkan penghargaan ini lebih banyak daripada Jean-Pierre Papin, Delio Onnis, dan Carlos Bianchi, yang masing-masing memenangkan lima kali.
Selain itu, Mbappe juga naik ke daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa liga musim ini. Kini dia berada di peringkat ketujuh, mengungguli nama-nama legendaris seperti Joseph Uilaki (190 gol), Fleury Di Nallo (187 gol), dan Bianchi (179 gol).
Kiprah sang penyerang di AS Monaco dan PSG telah memantapkan posisinya di antara pemain terbaik yang pernah bermain di Ligue 1. (Jennifer Carorine Gouw/Ligue 1)