Bandar Lampung (Lampost.co) — Marcus Rashford akhirnya memutuskan meninggalkan Manchester United pada bursa transfer musim dingin Januari 2025. Keputusan tersebut muncul setelah ketegangan yang memuncak antara sang pemain dan pelatih Manchester United, Ruben Amorim. Setelah melalui periode yang penuh ketidakpastian, Rashford akhirnya memilih bergabung Aston Villa dengan status pinjaman hingga akhir musim 2024/2025.
Poin Penting:
-
Marcus Rashford bergabung Aston Villa pada dengan status pinjaman hingga akhir musim.
-
Sebelum pindah ke Aston Villa, Rashford sempat mendapat penolakan dari sejumlah pemain Barcelona.
-
Rashford memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan pelatih Ruben Amorim, yang memengaruhi keputusan transfernya.
Perjalanan yang Kontroversial
Sebelum pindah ke Aston Villa, Marcus Rashford sempat terlibat dalam sejumlah spekulasi transfer yang melibatkan klub-klub top Eropa. Salah satu momen yang cukup mengejutkan adalah ketika ia sempat ditolak oleh para pemain Barcelona secara beramai-ramai. Penolakan tersebut tampaknya terkait dengan ketidakcocokan gaya bermain Rashford dengan filosofi Barcelona.
Keputusan menolak Rashford datang setelah pertimbangan dari pemain senior Barcelona yang lebih memilih fokus pada penguatan lini serang mereka dengan tipe pemain yang lebih sesuai dengan strategi tim. Meskipun Barcelona terkenal sering menaruh minat pada pemain top, penolakan ini menjadi titik balik bagi Rashford untuk memikirkan masa depannya lebih lanjut.
Baca juga: Inilah Pekerjaan Rumah Besar Amorim Bangkitkan Manchester United
Pindah ke Aston Villa
Setelah serangkaian spekulasi, Aston Villa akhirnya menjadi pelabuhan baru bagi Rashford. Klub asuhan Unai Emery ini menyambut sang penyerang dengan antusias. Dalam pernyataannya, Aston Villa mengungkapkan kegembiraan mereka karena berhasil mendatangkan pemain internasional Inggris yang berpengalaman.
“Aston Villa dengan senang hati mengumumkan perekrutan Marcus Rashford dari Manchester United,” demikian bunyi pernyataan resmi Villa.
Rashford, yang sudah mengoleksi 138 gol dari lebih 400 penampilan bersama MU, memiliki segudang pengalaman di pentas internasional. Ia juga telah mencetak 17 gol dalam 60 penampilan bersama Timnas Inggris, serta berpartisipasi dalam dua Piala Dunia dan dua Kejuaraan Eropa.
Beri Dampak
Dengan kemampuannya yang serbabisa di lini depan, Rashford diyakini bisa memberikan dampak besar bagi Aston Villa dalam menghadapi tantangan di sisa musim ini. Pindah ke Aston Villa bisa menjadi kesempatan bagi Rashford membangun kembali reputasinya, setelah beberapa tahun terakhir yang penuh ketegangan di Old Trafford.
Konflik dengan Ruben Amorim
Sebagian besar ketegangan Marcus Rashford di Setan Merah berasal dari ketidakharmonisan dengan pelatih Ruben Amorim. Sejak kedatangan Amorim, hubungan antara sang pelatih dan Rashford tidak berjalan mulus. Banyak laporan yang menyebutkan gaya bermain Amorim tidak sesuai dengan karakteristik permainan Rashford yang lebih mengandalkan kecepatan dan kelincahan di sisi lapangan.
Pemain Berpengaruh
Walau begitu, meski sempat mendapat berbagai kritikan, Marcus Rashford tetap menjadi salah satu pemain yang berpengaruh di MU. Ia sempat memenangkan berbagai gelar bergengsi, seperti Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga. Namun, tekanan internal dalam tim, serta ketidakpuasan terhadap peran dari pelatih, membuat Rashford memilih mencari tantangan baru di Aston Villa.
Tim yang Menantikan Keberhasilan
Aston Villa menyambut Marcus Rashford dengan harapan besar. Klub yang saat ini bersaing ketat di Liga Premier Inggris berharap Rashford dapat menambah kekuatan tim, terutama di lini depan. Kehadiran Rashford di Villa Park juga menandakan ambisi besar klub untuk terus berkompetisi di level atas.
Unai Emery, pelatih Aston Villa, menyatakan kehadiran Marcus Rashford akan memberi dimensi baru dalam permainan timnya. Emery juga optimistis Rashford dapat mengembalikan performa terbaiknya dan berkontribusi maksimal untuk Aston Villa.