Jakarta (Lampost.co)—Timnas Indonesia akan menjamu Jepang dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (15/11/2024), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Di laga ini, sang pengadil yang akan bertugas adalah wasit asal Iran, Mooud Bonyadifard.
Kepastian Bonyadifard memimpin laga Indonesia vs Jepang berdasarkan keterangan Sekjen PSSI, Yunus Nusi. “Untuk pertandingan melawan Jepang, wasitnya dari Iran, sementara wasit pertandingan melawan Arab Saudi dari Uzbekistan,” ujar Yunus kepada wartawan di Jakarta.
Profil Mooud Bonyadifard
Mooud Bonyadifard lahir di Shahrekord, Iran, pada 8 September 1985. Ia telah mengantongi lisensi FIFA pada tahun 2013.
Sejak saat itu Mooud Bonyadifard sudah mulai aktif memimpin pertandingan besar di Liga Champions Asia, Piala Asia, Piala AFC dan Kualifikasi Piala Dunia.
Mooud Bonyadifard sebelumnya juga pernah memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang dalam perempat final Piala Asia U-19 2018 lalu. Saat itu Garuda Muda kalah 0-2 dari Jepang.
Mooud juga terkenal sebagai wasit yang sering mengeluarkan keputusan kontroversial. Selain itu, ia sosok wasit yang gampang memberikan kartu hingga hadiah penalti.
Mengutip transfermarkt, Mooud Bonyadifard sudah mengeluarkan 871 kartu kuning, 49 kartu merah dalam 235 laga yang dia pimpin.
Pernah Pimpin Laga Liga 1
Fakta lainnya tentang Mooud Bonyadifard adalah dia bukan orang baru dalam persepakbolaan Tanah Air.
Pada 2017 silam, Bonyadifard pernah memimpin beberapa pertandingan Liga 1, termasuk laga Arema FC melawan Persib Bandung, Persija Jakarta kontra PSM Makassar, dan Bhayangkara FC melawan Sriwijaya FC.
Walaupun begitu, kepemimpinannya di Liga 1 juga tidak lepas dari beragam protes akibat sejumlah keputusan yang memicu kontroversi.
Salah satu insiden yang cukup diingat adalah pada laga Arema FC vs Persib Bandung. Kala itu keputusan-keputusan Mooud banyak menuai protes kubu Persib.
Kemudian di laga PSM Makassar vs Persija ia memberikan kartu kuning kepada pemain PSM, Wiljan Pluim, karena dianggap melakukan handball. Namun, dalam tayangan ulang menunjukkan bola tidak mengenai tangan Pluim.
Terlepas dari keputusan kontroversinya, kepemimpinan Bonyadifard di pertandingan Indonesia vs Jepang nanti diharapkan berjalan baik dan sang wasit bisa berlaku netral.