Bandar Lampung (Lampost.co) — Setelah mengamankan proses naturalisasi tiga pemain, yaitu Ole Romeny, Timnas Indonesia kini berpotensi menambah kekuatan dengan tiga pemain lain. Mereka adalah Jairo Riedewald, Mauro Zijlstra, dan Emil Audero, yang masing-masing berposisi sebagai gelandang, striker, dan kiper.
Poin Penting:
-
DPR telah menyetujui naturalisasi Ole Romeny.
-
Tiga pemain baru yang berpotensi dinaturalisasi adalah Jairo Riedewald, Mauro Zijlstra, dan Emil Audero.
-
PSSI menargetkan mereka untuk memperkuat Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.
PSSI terus berupaya meningkatkan kualitas skuad Merah Putih menjelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kehadiran pemain-pemain keturunan ini diharapkan dapat menambah kedalaman tim dalam persaingan di level internasional.
Naturalisasi Ole Romeny Disetujui DPR
Pada Senin, 3 Februari 2025, Komisi X DPR telah menyetujui proses naturalisasi Ole Romeny dalam rapat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Rapat Paripurna DPR ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024/2025 di Gedung DPR, Jakarta, pada Selasa, 4 Februari 2025, memperkuat keputusan tersebut.
Baca juga: Striker Muda Incaran Juventus dan Marseille Ingin Bela Timnas Indonesia
Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, menyatakan DPR menyetujui pengajuan kewarganegaraan Indonesia bagi tiga pemain, yakni Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens. Kini, mereka hanya menunggu surat keputusan presiden (keppres) sebelum resmi mengucapkan sumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Tiga Nama Baru dalam Proses Naturalisasi
Setelah Romeny, PSSI kabarnya tengah memproses naturalisasi tiga pemain lain yang bisa menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia. YouTuber sekaligus pengamat sepak bola, Yussa Nugraha, mengungkap hal itu dalam kanal YouTube-nya.
Berikut tiga pemain yang berpotensi segera menjalani proses naturalisasi:
Jairo Riedewald (Gelandang, Royal Antwerp)
Jairo Riedewald, pemain yang kini membela Liga Pro Belgia, Royal Antwerp, kabarnya melengkapi dokumen naturalisasinya. Menurut Yussa, PSSI tengah mengupayakan agar proses ini bisa berjalan secepat mungkin.
“Kata Pak Arya Sinulingga (exco PSSI), Jairo Riedewald akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia. Proses naturalisasinya sedang berlangsung dan dokumennya sudah lengkap,” kata Yussa.
Jika proses ini berjalan lancar, Riedewald dapat memperkuat lini tengah Timnas Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mauro Zijlstra (Striker, SC Heerenveen)
Timnas Indonesia masih membutuhkan striker murni yang haus gol dan Mauro Zijlstra masuk kandidat utama mengisi posisi tersebut. Zijlstra, yang memiliki darah keturunan Indonesia dari Bandungitu bisa memberikan opsi tambahan di lini depan skuad Garuda.
Saat ini, Timnas Indonesia masih mengandalkan Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick di lini depan. Namun, keduanya bukanlah penyerang murni. Kehadiran Zijlstra dapat memberikan warna baru dalam skema permainan pelatih Patrick Kluivert.
Emil Audero (Kiper, Inter Milan)
Nama Emil Audero semakin santer dengan naturalisasi setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu dengannya di Italia beberapa waktu lalu. Kiper yang baru saja bergabung dengan klub Serie B, Palermo, bisa menjadi tandem Maarten Paes dalam menjaga gawang Timnas Indonesia.
Pengalaman Emil di Serie A saat membela Juventus, Sampdoria, Venezia, dan Como 1907, tentu menjadi nilai tambah bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi tim-tim kuat di kualifikasi Piala Dunia. Jika proses naturalisasinya berjalan mulus, Emil bisa segera berseragam Garuda dalam waktu dekat.
Proyeksi Timnas Indonesia
Jika tiga pemain ini resmi menjadi WNI, Timnas Indonesia akan memiliki skuad yang lebih kompetitif dalam menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan kombinasi pemain lokal dan naturalisasi, skuad asuhan Patrick Kluivert berpeluang mencetak sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Persaingan di babak kualifikasi tentu tidak akan mudah, mengingat Timnas Indonesia akan menghadapi tim-tim kuat dari Asia. Namun, dengan penambahan pemain berkualitas, seperti Riedewald, Zijlstra, dan Audero, peluang Indonesia untuk bersaing semakin terbuka.