Jakarta (Lampost.co)—Pelatih Palmeiras, Abel Ferreira, menyebutkan timnya beruntung bisa mengalahkan Al Ahly pada pertandingan kedua Grup A Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Jumat (20/6/2025) dini hari WIB.
Poin penting:
- Pelatih Palmeiras, Abel Ferreira, menyebut laga kontra Al Ahly sebagai pertandinagn yang sulit
- Palmeiras menang 2-0 berkat gol bunuh diri Wassam Abou Ali dan gol pemain pengganti Flaco Lopez
- Pelatih Al Ahly, Jose Luis Riveiro, mengatakan kekalahan timnya akibat kesalahan sendiri
“Itu pertandingan yang sulit. Ini ketiga kalinya kami bermain melawan Al Ahly,” ujar Ferreira, mengutip laman resmi FIFA, Jumat (20/6/2025).
“Mereka juga terbiasa dengan kompetisi seperti ini. Jadi itu bukan pertandingan yang mudah bagi kedua tim, tetapi saya pikir itu kemenangan yang sangat adil. Kami seharusnya bisa mencetak satu atau dua gol lagi, jadi saya terima hasilnya,” ujarnya.
Baca juga: Palmeiras Tekuk Al Ahly 2-0 Pimpin Grup A
Pada pertandingan di Stadion MetLife, New Jersey, Palmeiras mampu meraih kemenangan 2-0 berkat gol bunuh diri Wassam Abou Ali serta gol pemain pengganti Flaco Lopez.
Mampu menjadi pembeda pada pertandingan meski memulai dari bangku cadangan, Lopez mengatakan dia sangat senang, terutama dengan kerja keras rekan-rekan setimnya.
Ia juga turut memberikan pujian kepada Ferreira. Menurut Lopez, sang pelatih dapat membaca pertandingan dengan baik dan melakukan pergantian pemain dengan tepat.
“Itu adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami. Kami berhasil mencetak dua gol dan membawa pulang tiga poin untuk melanjutkan mimpi kami,” ujar Lopez.
“Ia (pelatih Abel Ferreira) membaca permainan dengan baik, melakukan pergantian pemain yang tepat, dan itu membuahkan hasil. Semua orang di sini memberikan yang terbaik di dalam dan luar lapangan, dan pertandingan hari ini sangat spektakuler bagi kami,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Al Ahly, Jose Luis Riveiro, mengatakan timnya menelan kekalahan akibat kesalahan sendiri yang dapat Palmeiras manfaatkan.
“Satu tendangan bebas dan skor menjadi 1-0, lalu kami kehilangan bola untuk satu tendangan bebas lagi. Saya pikir skornya 50-50 sebelum itu, tetapi mereka mencetak gol dan permainan berada di luar kendali kami,” ujar Riveiro.
“Kami mencoba bangkit setelah badai dengan pendekatan baru, tetapi kami tidak berhasil menciptakan peluang yang cukup,” ujarnya.