Bandar Lampung (Lampost.co) — Timnas Indonesia memiliki peluang besar meningkatkan kekuatan skuadnya melalui program naturalisasi. Tujuh pemain muda keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa telah teridentifikasi sebagai kandidat potensial.
Poin Penting:
-
Semua pemain merupakan keturunan Indonesia dan pengalaman bermain di kompetisi Eropa.
-
Kehadirannya diharapkan bisa membawa timnas bersaing di tingkat internasional.
-
Proses naturalisasi harus dengan perencanaan matang agar memberikan dampak signifikan.
Kehadiran ketujuh pemain muda keturunan Indonesia dapat memperkuat lini-lini strategis timnas di masa depan. Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Kenzo Riedewald, adik kandung Jairo Riedewald, pemain Royal Antwerp.
Berikut daftar pemain muda keturunan Indonesia yang bisa mendapatkan naturalisasi untuk membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia:
Baca juga: Begini Perkembangan Proses Naturalisasi Jairo Riedewald
Robin Mirisola (Jong Genk)
Pemain asal Belgia ini berusia 18 tahun dan berposisi sebagai penyerang di Jong Genk. Robin terkenal dengan kemampuan mencetak gol yang tajam serta pengalamannya di kompetisi Eropa. Dengan performa gemilangnya, Robin memiliki potensi menjadi ujung tombak Timnas Indonesia di masa depan.
Jayden Noah (PSV Eindhoven U-19)
Jayden Noah adalah gelandang serang yang memperkuat PSV Eindhoven U-19. Pemain muda itu memiliki keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya, Jayden memenuhi syarat untuk mendapatkan naturalisasi. Ia terkenal dengan kreativitas dan visi bermain cemerlang, yang lini tengah timnas butuhkan.
Kenzo Riedewald (AZ Alkmaar U-19)
Adik kandung Jairo Riedewald ini saat ini bermain untuk AZ Alkmaar U-19. Pemain muda keturunan Indonesia itu memiliki fleksibilitas untuk bermain di lini tengah maupun pertahanan. Kehadirannya berpotensi memberikan kekuatan baru bagi formasi Timnas Indonesia.
Julian Oerip (AZ Alkmaar U-21)
Julian Oerip, gelandang serang berusia 18 tahun, juga menjadi kandidat yang menjanjikan. Ia terikat kontrak dengan AZ Alkmaar hingga 2025. Performa konsistennya di level junior menjadi bukti Julian memiliki kualitas untuk bersaing di level internasional.
Sjors-Lowis Hermsen (Fortuna Sittard U-21)
Pemain berusia 17 tahun ini merupakan penyerang yang bermain untuk Fortuna Sittard U-21. Dengan kontrak hingga 2027, Hermsen memiliki cukup waktu untuk mengembangkan potensinya. Jika mendapatkan naturalisasi, ia dapat menjadi pilihan masa depan di lini depan timnas.
Mike Kleijn (Sparta Rotterdam)
Mike Kleijn adalah seorang fullback muda yang sudah mencicipi bermain bersama tim senior Sparta Rotterdam. Pada usia 19 tahun, Mike menunjukkan kematangan dan kemampuan bertahan yang solid, menjadikannya salah satu kandidat menarik untuk memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia.
Ijssel de Schepper (AZ Alkmaar)
Penyerang berusia 17 tahun ini memiliki pengalaman bermain untuk Timnas U-16 dan U-17 Belanda. Dengan pengalaman internasionalnya, Ijssel dapat memberikan dimensi baru bagi lini serang Timnas Indonesia.
Mengapa Naturalisasi Penting?
Program naturalisasi pemain telah menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan performa timnas di berbagai negara. Dengan hadirnya pemain-pemain muda berbakat ini, Indonesia berpotensi memperbaiki peringkat FIFA dan bersaing di tingkat internasional.
Selain itu, naturalisasi pemain keturunan dapat memperkuat hubungan antara diaspora Indonesia di luar negeri dan yang ada di Tanah Air.