Gianyar (Lampost.co)—Para pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U20 menjaga daya tahan tubuh tetap optimal selama masa pemusatan latihan hingga jadwal tanding Piala Asia U20 di Tiongkok pada 6-23 Februari 2025.
“Saya sangat siap apa pun program pelatih dan siap bekerja keras untuk meraih prestasi dan lolos ke Piala Dunia 2025,” kata pemain Timnas Indonesia U20, Kadek Arel Priyatna, di sela pemusatan latihan di Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (30/10/2024).
Pemain lain yang satu klub dengan Kadek Arel, yakni Bali United, Mouri Ananda Yves Ramli Simon juga mengatakan hal serupa. Dia mengaku mengasah kekuatan dan menjaga daya tahan fisik di antaranya dengan lari jarak pendek (sprint).
“Selain itu latihan untuk mental juga karena latihan kami sangat berat jadi kami harus siap,” ujarnya.
Sementara itu, pemain dari Persija Jakarta, Muhammad Hafizh Rizkianur, juga serius berlatih untuk cepat beradaptasi dan mengikuti menu latihan penguasaan bola dengan tim pelatih Timnas Indonesia U20.
Hafizh merupakan nama baru yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan atau TC di Bali mulai 27 Oktober hingga 3 November 2024.
“Setelah mendapatkan info pemanggilan Timnas ini saya langsung mempersiapkan diri untuk mengurangi kelemahan-kelemahan,” katanya melalui laman Persija Jakarta.
Seleksi 30 Pemain
Rencananya, setelah TC di Bali, sebanyak 33 pemain akan menjalani seleksi menjadi 30 orang yang akan mengikuti TC di Jepang. Pada TC lanjutan itu, Timnas U20 rencananya menjalani lima kali uji tanding dengan beberapa klub setempat.
Total ada 16 negara peserta yang akan berlaga di Piala Asia U20 tahun 2025 yang akan dikelompokkan dalam empat grup.
Adapun pengundian grup negara peserta berlangsung pada pada 17 November 2024.
Piala Asia U20 pada 2025 juga menjadi ajang kualifikasi Piala Dunia U20. Agar bisa menembus mulus Piala Dunia U20, Indonesia harus merebut satu dari empat tiket menjadi tim terbaik.
Nantinya, empat tim terbaik yang menembus semifinal Piala Asia U20 mendapatkan tiket untuk berlaga di Piala Dunia U20 pada 2025.