Bandung (Lampost.co)—Persib Bandung menghormati keputusan Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait sanksi akibat kericuhan suporter. Insiden terjadi usai laga kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 23 September 2024 lalu.
“Tentunya kami memahami memang harus ada sanksi atas pelanggaran peraturan yang jelas-jelas terjadi di pertandingan lawan Persija tersebut,” kata Vice President Operation PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, di Bandung, Sabtu (5/10/2024).
Andang mengungkapkan pihaknya memahami sanksi Komdis PSSI karena memang ada pelanggaran peraturan. Seperti penyalaan flare, pelemparan, dan masuknya penonton ke area lapangan yang mengakibatkan kerusuhan hingga ada korban luka-luka. Itu semua adalah tindakan yang sangat tidak dapat dibenarkan.
“Kami menerima surat Komdis PSSI yang memberikan sanksi larangan menyelenggarakan dua pertandingan kandang dengan penonton. Kemudian penutupan tribune utara dan selatan untuk tiga pertandingan berturut-turut serta denda Rp295 juta,” katanya.
Jadi yang Terakhir
Dia berharap sanksi Komdis PSSI itu menjadi yang terakhir kalinya buat Persib. Dia pun mengajak seluruh pihak, yaitu manajemen klub serta bobotoh untuk terus bergandengan tangan menjaga ketertiban. Dengan begitu, pertandingan berjalan lancar dan dapat semua orang nikmati.
“Yang kami sangat sayangkan adalah insiden tersebut seharusnya tidak terjadi. Bukan hanya sanksi ini merugikan Persib secara materiel dan imateriel, melainkan khususnya merugikan bobotoh setia yang selama ini telah secara tertib menonton dan mendukung Persib di stadion,” kata Andang.
Dia memastikan panpel dan pihak yang terkait akan terus memperbaiki penyelenggaraan pertandingan di masa datang agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami berkomitmen untuk berusaha lebih keras menjaga keamanan dan ketertiban di setiap pertandingan. Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, panitia penyelenggara, dan komunitas suporter untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang,” ujar dia.
Andang menambahkan keamanan dan kenyamanan seluruh penonton adalah prioritas utama Persib dalam setiap penyelenggaraan pertandingan. Hal itu untuk menciptakan atmosfer sepak bola yang aman dan nyaman untuk semua kalangan nikmati, termasuk keluarga, anak-anak, dan perempuan.
“Karena itu, sekali lagi Persib berterima kasih kepada seluruh bobotoh yang tidak terpancing, tidak ikut melakukan kerusuhan, dan dengan tertib menonton serta menjaga keamanan bersama,” katanya.