Semarang (Lampost.co)—Persis Solo mempermalukan tuan rumah PSIS Semarang dengan kemenangan 2-1 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (20/1/2025) malam.
Seluruh gol kemenangan Persis Solo berasal dari Ramadhan Sananta di babak pertama.
Bermain di bawah guyuran hujan di sepanjang pertandingan, kedua tim berupaya membangun serangan sejak peluit pertandingan berbunyi. Namun, hujan yang cukup deras menyulitkan kedua tim membangun serangan.
Baca juga: Rekor Buruk Semen Padang FC Belum Putus Usai Kalah dari Bali United 1-5
Persis sukses mencuri gol pada menit ke-20 melalui tendangan keras Ramadhan Sananta dari luar kotak penalti. Dia kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-32.
Skor 2-0 untuk keunggulan Persis Solo bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, PSIS yang tertinggal berupaya membangun serangan melalui permainan cepat. Namun upaya tersebut tidak mudah karena kondisi lapangan yang tergenang akibat hujan.
PSIS baru bisa memperkecil ketinggalan melalui gol Septian David Maulana pada menit ke-76. Hingga peluit akhir pertandingan berbunyi, tidak ada lagi gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut.
Dalam pertandingan tersebut, wasit Asep Yandis menghadiahkan kartu merah untuk pemain Persis Solo, Jordi Yutuarima, atas pelanggaran pada menit tambahan babak kedua.
Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, usai pertandingan mengatakan pertandingan kali ini tidak mudah. “Terlebih setelah babak kedua berjalan, keadaan tidak begitu baik,” katanya.
Ia menyebut kesalahan tidak hanya dilakukan pemain Persis, tetapi juga PSIS. Namun, ia mengapresiasi para pemain yang menunjukkan semangat luar biasa.
Ia mempersembahkan kemenangan kali ini bukan hanya untuk Persis, melainkan juga untuk para pendukung tim kebanggaan Kota Solo tersebut.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengaku kecewa dengan kekalahan yang mengakibatkan tim kebanggaan ibu kota Jawa Tengah ini kehilangan tiga poin.
“Kami kehilangan permainan di babak pertama. Banyak kesalahan yang berhasil Persis manfaatkan,” katanya.
Beberapa pergantian pemain di babak kedua, ujar dia, sedikit memberi perubahan tetapi tidak cukup untuk meraih kemenangan.