Jakarta (Lampost.co)—Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, menginginkan para pemainnya tampil segemilang leg pertama pada leg kedua semifinal Liga Europa pekan depan di kandang Bodo/Glimt.
Poin penting:
- Ange Postecoglou ingin pada leg kedua nanti Spur tampil segemilang pada leg I
- Pada leg I Spur begitu dominan dengan melepaskan 24 tembakan dan tiga di antaranya berujung gol
- Maddison dan Solanke menepi sebelum laga usai karena cedera
Spur mengandaskan tim Norwegia itu Stadion Tottenham Hotspur, Jumat (2/5/2025) WIB, dengan skor 3-1.
“Saya kira kami benar-benar terorganisasi dan disiplin dalam bertahan, menciptakan banyak peluang, tenang saat menguasai bola,” kata pelatih asal Australia itu dalam laman Spurs, Jumat (2/5/2025).
Baca juga: Tottenham Menang 3-1 atas Bodo/Glimt, Brennan Johnson Cetak Gol Cepat
Tottenham begitu dominan dengan 24 tembakan yang tiga di antaranya berakhir dengan gol Brennan Johnson, James Maddison, dan Dominic Solanke.
Tim tamu hanya bisa melepaskan tiga tembakan, namun mencuri gol pada menit-menit akhir melalui satu-satunya tembakan tepat sasaran oleh Ulrik Saltnes.
Tapi Spurs tak terlalu bahagia karena dua pemain pentingnya, Maddison dan Solanke, menepi pada pertengahan babak kedua karena cedera.
Maddison digantikan Dejan Kulusevski, sedangkan Solanke digantikan Wilson Odobert.
“Keduanya merasakan sesuatu yang tidak beres. Jadi, masuk akal untuk melepaskan keduanya dan agak melindungi mereka,” ujar Postecoglou tentang alasan menarik Maddison dan Solanke.
Penampilan solid pada leg kedua pekan depan akan membuat Spurs mencapai final Eropa pertama sejak Liga Champions 2019 saat kalah dari Liverpool 0-2 di Madrid.
The Lilywhites juga mengincar trofi yang mereka dambakan setelah tidak pernah mengangkat piala selama 17 tahun.
Sementara itu, pelatih Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen, mengatakan satu gol tandang di leg pertama sangat penting bagi timnya.
Satu gol itu, bisa saja menjadi penentu Bodo/Glimt mengukir perjalanan luar biasa mereka di Eropa setelah menyingkirkan tim kuat Italia, Lazio, dalam perempat final.
“Kami masih punya peluang bagus. Kami bukan favorit, tetapi kami akan berusaha,” kata Knutsen.