Jakarta (Lampost.co)—Timnas Prancis U-23 akan menghadapi Timnas Spanyol U-23 pada partai final Olimpiade Paris 2024 cabang sepak bola putra. Prancis menekuk Timnas Mesir U-23 pada babak semifinal di Stadion Decines-Charpieu, Lyon, Selasa (6/8/2024) dini hari WIB.
Pada pertandingan itu Mesir sempat unggul lebih dahulu melalui Mahmoud Saber. Namun Prancis dapat bangkit lewat gol Jean-Philippe Mateta dan Michael Olise, demikian catatan Olimpiade.
Selanjutnya Prancis akan memperebutkan medali emas Olimpiade Paris 2024 menghadapi Spanyol di Stadion Parc des Princes, Paris, Jumat (9/8/2024), pukul 23.00 WIB.
Sementara itu, Mesir akan bertarung dengan Maroko pada partai perebutan tempat ketiga demi medali perunggu di Stadion Decines-Charpieu, Lyon, Kamis (8/8/2024), pukul 22.00 WIB.
Pada babak pertama, Prancis langsung mengambil inisiatif menyerang dan menciptakan peluang lewat tendangan Adrien Truffert. Namun bola dapat kiper Mesir Hamza Alaa amankan.
Prancis kembali memberikan ancaman melalui tendangan jarak jauh Michael Olise. Akan tetapi bola masih melebar ke sisi kanan gawang Mesir.
Les Blues terus menekan lini pertahanan Mesir dan mendapatkan peluang emas lewat sundulan Loic Bade yang masih membentur tiang kanan gawang Mesir. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Mesir dapat mencuri keunggulan lebih dahulu pada menit ke-62. Mahmoud Saber mencetak gol dengan memanfaatkan bola liar di kotak penalti Prancis sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol membuat Prancis meningkatkan intensitas serangan. Mereka kembali mendapatkan peluang lewat sundulan Jean-Philippe Mateta yang kembali bisa Hamza Alaa halau.
Skuad asuhan Thierry Henry kembali mendapatkan peluang setelah pemain senior Alexandre Lacazette mampu melepaskan sundulan usai menyambut umpan tendangan bebas. Akan tetapi, bola masih menyamping dari gawang Mesir.
Samakan Kedudukan
Prancis akhirnya mampu menyamakan kedudukan setelah umpan Michael Olise dapat Jean-Philippe Mateta konversi menjadi gol. Skor berubah menjadi 1-1 pada menit ke-83.
Pada sisa waktu babak kedua, tidak ada lagi gol yang tercipta sehingga pertandingan harus berlanjut ke waktu tambahan 2 x 15 menit.
Sejak menit pertama waktu tambahan, Mesir harus bermain dengan 10 orang setelah bek The Pharaohs, Omar Fayed, menerima kartu merah dari wasit. Dia menerima kartu kuning kedua pada pertandingan ini.
Keunggulan jumlah pemain ini benar-benar Prancis manfaatkan. Sebab, pada menit 99, mereka mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui gol Jean-Philippe Mateta.
Memasuki babak kedua waktu tambahan, Prancis dapat menegaskan keunggulannya menjadi 3-1 melalui gol Michael Olise pada menit ke-108. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan selesai.
