Medan (Lampost.co)—PSMS Medan harus mengakui keunggulan tuan rumah PSPS Pekanbaru dengan skor tipis 0-1 pada laga lanjutan Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion Kaharuddin Nasution, Riau, Sabtu (4/1/2025).
Gol tunggal Noriki Akada di babak kedua memastikan kemenangan tuan rumah dalam laga yang berlangsung sengit.
Pelatih PSMS, Nil Maizar, usai laga mengapresiasi perjuangan maksimal anak asuhnya meskipun hasil akhir tidak sesuai dengan harapan.
Baca juga: Sriwijaya FC Tekuk Tim Tamu Bekasi City 5-3
“Hari ini hasilnya tidak bagus buat kami, tapi secara permainan anak-anak luar biasa. Mereka mengeluarkan seluruh kemampuan selama 2 x 45 menit, terutama di 25 menit terakhir babak kedua, kami menguasai pertandingan. Namun, kami gagal mencetak gol,” katanya.
Babak pertama pertandingan berjalan ketat dengan jual beli serangan dari kedua tim. PSPS yang mendapat dukungan publik tuan rumah mencoba mengambil inisiatif serangan melalui John Mena dan Ilham Fathoni. Namun, rapatnya pertahanan PSMS di bawah komando Revan dan Rachmad Ramadhan membuat serangan PSPS kerap mentok.
Peluang terbaik PSMS datang pada menit ke-53 melalui tendangan keras Fabio Gama yang hanya membentur mistar gawang. Sayangnya, peluang tersebut menjadi momen terbaik PSMS sebelum gol penentu PSPS tercipta.
Petakan PSMS
Petaka datang pada menit ke-65. Lemparan jauh Ilham Syafri gagal kiper PSMS, Fakhrurrazi Quba, antisipasi dengan baik. Bola liar langsung Noriki Akada manfaatkan untuk mencetak gol perdananya bersama PSPS.
Selanjutnya, PSMS Medan mengganti kiper Fakhrurrazi Quba dengan Abdul Rochim. Nil Maizar menjelaskan alasannya melakukan pergantian tersebut.
“Gol PSPS itu karena kesalahan teknis. Seharusnya Fakhrurrazi lebih tenang melihat situasi. Ini hanya masalah teknis. Tapi, di level ini, hal seperti itu seharusnya tidak terjadi,” ujar Nil Maizar mengenai gol lawan.
Setelah kebobolan, PSMS mencoba bangkit. Juninho Cabral dan Fabio Gama terus menekan pertahanan PSPS. Namun, solidnya penjagaan Rudi Razak membuat gawang tuan rumah tetap aman hingga peluit panjang berbunyi.
Hasil ini membuat PSMS turun ke posisi empat klasemen sementara dengan 23 poin. Walaupun begitu, Nil Maizar tetap optimistis peluang timnya ke babak 8 besar belum sepenuhnya tertutup.
“Ini kan pertarungan empat tim, Bekasi (FC Bekasi City), (PSKC) Cimahi, kami (PSMS), dan PSPS. Masih ada peluang, tergantung hasil pertandingan terakhir. Kami akan fokus melawan Sriwijaya, semoga anak-anak bisa memberikan hasil terbaik,” katanya.
Pemain PSMS, Izmi Hatuwe, juga mengungkapkan rasa kecewanya, kendati timnya sudah berjuang maksimal.
“Pertandingan hari ini sangat sengit. Kami sudah berjuang keras, tapi mungkin hasilnya belum berpihak. Ini sepak bola, ada kalah menang. Tapi semangat tim tetap luar biasa,” katanya.
Dengan satu pertandingan tersisa melawan Sriwijaya FC, PSMS harus menang dan berharap hasil lain berpihak pada mereka untuk memastikan tempat di babak 8 besar Liga 2 musim ini.