Padang (Lampost.co)—Semen Padang FC memperpanjang rekor buruk setelah menelan kekalahan pahit 1-5 dari tim tamu Bali United dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatra Barat, Senin (20/1/2025).
“Ini adalah laga yang sulit dan sangat berat,” kata pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida, di Padang, Senin (20/1/2025).
Di awal babak pertama menit ke-24 pendukung Semen Padang FC sempat bergemuruh. Pemain anyar mereka, Alhassan Wakaso, mencatatkan namanya di papan skor. Pemain berpaspor Ghana itu merobek gawang Bali United di bawah kawalan Adilson Aguero Dos Santos usai memanfaatkan tendangan penjuru Filipe Chaby.
Baca juga: Ini Kunci Kemenangan Persija atas Persita
Namun, gol-gol tim tamu yang lahir dari kaki B Privat menit ke-46 dan 62, B Kopitović (52) lewat titik putih serta sepasang gol M Rachmat (57 dan 90), membuat tuan rumah gigit jari.
Dengan kekalahan tersebut, tim Kabau Sirah belum pernah sekali pun memenangi pertandingan dalam enam pertemuan terakhir melawan Bali United di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air. Hasil negatif itu sekaligus memperpanjang rekor buruk tim kebanggaan Ranah Minang yang belum pernah menang di Stadion Agus Salim selama Liga 1 musim 2024—2025 bergulir.
Sebelum laga berlangsung Semen Padang FC mengusung misi besar untuk mengamankan tiga poin di kandang. Anak asuh Eduardo Almeida menjamu tim tamu dengan bekal kemenangan 3-1 atas Borneo FC pada pekan ke-18 di Stadion Batakan, Kalimantan Timur.
Namun, petaka mulai menghampiri tim Kabau Sirah usai Firman Juliansyah melakukan tekel keras kepada pemain Bali United. Pemain tim tamu itu pun kemudian terpaksa harus digotong keluar lapangan. Keputusan wasit yang hanya mengganjar Firman dengan kartu kuning menuai protes keras pemain maupun ofisial Bali United. Bahkan, Teco terlihat beberapa kali melontarkan protes keras kepada pengadil pertandingan.
Wasit Armyn Dwi Suryathin kemudian melakukan pengecekan video assistant referee atau VAR. Dia pun meralat keputusannya dengan menghadiahi Firman Juliansyah dengan kartu merah. Bermain dengan 10 pemain membuat tim tuan rumah tidak mampu menguasai permainan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua anak asuh Teco meningkatkan intensitas permainan dengan lebih banyak menusuk pertahanan tim Semen Padang. Mereka berhasil membuahkan gol penyama kedudukan pada menit ke-46 lewat aksi B Privat.
Dengan hasil akhir tersebut Semen Padang FC gagal menggeser Barito Putera yang berada di urutan ke-15. Semen Padang FC hanya terpaut satu angka dengan Madura United yang berada di zona degradasi. Sementara itu, tim Serdadu Tridatu naik ke posisi enam klasemen sementara Liga 1.